Minggu, 26 Juni 2016

3-Dibagi-1-(Catatan-kehidupan-mengenai-hubungan-kumpul-keboku-) eps 10

Worried


Tahun baru 2008 aku tak pulang kerumah aku harus benar-benar menjalankan aksi ku quick and clean cepat dan tanpa jejak. Aku berhasil membujuk Nicky untuk membuatkan ku rekening fiktif dengan menggunakan KTP editan. Tapi dia tidak bisa membantuku banyak hanya 3 rekening saja. Kupilih beberapa orang yang masih belum terdaftar di bank swasta tempat Nicky bekerja. 2 rekening fiktif itu akan aku pakai sebagai tempat penadah uang dari 8 orang tersebut dan 1 rekening sebagai pusat menggumpulkan total jumlah uang dari ke 2 rekening tersebut. Tak hanya itu saja aku juga minta tolong agar Nicky memperkenalkanku kepada atasanya bagian perbankan.

Aku sudah benar-benar memiliki No contact pribadi mereka dari pin BBM sampai dengan No HP. Pada hari itu juga langsung kusebar foto mereka yang sedang asik bersetubuh dengan seorang pelacur sambil menyabu bubuk merah. Setelah itu barulah kuancam 1 per 1 "Jika uang yang aku ingginkan tidak di kirim dalam waktu 1 x 24 jam maka akan ku berikan ke 3 Instansi Penegak Hukum Berbeda dengan alat bukti terpisah. Bahwa mereka terlibat dengan gembong narkoba berinsial Y tersebut yang kini di vonis hukuman mati". Ada yang memohon agar aku tidak menyebarkan foto itu ke publik , ada juga yang memohon agar jangan sampai istri dan anaknya mengetahui foto dan rekaman video itu, dan macam-macam alasan permohonan ampun yang intinya jangan sampai foto & video itu tersebar ataupun berada di tangan penegak hukum. Belum mencapai 1 x 24 jam jumlah rekening ku sudah mencapai sebesar xx.xxx.xxx.xxx Wow it's a magic. Aku langsung cepat-cepat mengubah aliran dana tersebut ke rekening bersih yang sudah kupersiapkan dan menghapus jejak ekspedisi aliran dana dengan "Di tarik keseluruhan secara Tunai" melalui bantuan dari boss Nicky yang sempat kuberi 1 Milyar sebagai uang terima kasih.

Aku sempat bergeming ketika melihat saldo rekeningku yang membengkak. Rasanya darahku seperti mendidih sampai-sampai sekujur tubuhku bergemetaran. Mau aku gunakan buat apa uang sebanyak ini? Aku sempat menjadi seperti orang ling-lung yang paling bahagia di dunia ini. Tidak ada yang bisa menyangka aku menjadi seorang millionare dalam waktu singkat. Aku sempat berjingkrak-jingkrak kegirangan melihat isi dalam saldoku. Ahhh...rasanya aku inggin meluapkan kegembiraanku ini dengan nita, amanda dan indah. Tapi, sebelum aku melakukan itu aku harus berakting dihadapan beberapa orang dari 8 big boss yang kukenal itu dengan berpura-pura menjadi korban xxxxx dan xxxxx.Pada waktu itu yang tidak datang ada 3 orang pokoknya di tempat meeting hotel itu hanya 5 saja yang datang dan ada juga mewakili yang tidak datang.

Aku sengaja membuat rekening dengan identitas atas nama 2 orang yang ada di dalam list buku tamu itu. Kami sempat melakukan pertemuan dan saling cek-cok akan ke 2 orang itu . Jelas dong tau dirinya menjadi kambing hitam ke 2 big boss yang menjadi korbanku itu tidak hadir dalam acara pejamuan itu. Seolah-olah menempatkan diriku dalam keadaan yang rugi aku sempat mengamuk tanpa sebab menuntut dan menyalahkan ke 2 orang itu. Belum lama kami bersih teru aku mendapatkan kabar bahwa saat itu juga ke 2 big boss yang menjadi korban kambing hitamku sudah kabur keluar negeri bersama keluarganya. Kabar itu malah semakin menguatkan bahwa mereka berdua benar-benar melakukan pemerasan ini. Sumpah serapah pun semakin menjadi-jadi ada yang berencana untuk menyewa dukun santet dan ada pula yang menyewa penembak misterius . Kalau begini jadinya "Hands up" aku angkat tangan lebih baik aku pulang saja berpura-pura mengikhlaskan mengikuti pria yang kukenal dengan inisial H. Aku sudah puas dengan apa yang kudapat dari pengalaman baru berakting hingga sampai dengan saldo yang kudapat.

Aksiku yang masih dalam topeng belum selesai aku sudah terlanjur berada di lingkaran hutan jati yang gersang. Sedikit saja aku memercikan api maka akan berakibat fatal bagiku, hidupku, dan tentu saja keluargaku. Apalagi aku sudah terlanjur dekat dengan beberapa penguasaha yang kukenal seperti pak herry, pak herlambang, dan pak susilo (Samaran ) . Pak herry dan Pak susilo ini adalah seorang kerabat dekat yang banyak merintis usaha bersama seperti CV bahkan PT sekalipun. Sangking dekatnya mereka berdua sampai-sampai melakukan hobby switching dengan isteri simpanan mereka berdua. Istri aslinya sih hanya 1 tapi simpananya dimana-mana mengenal mereka berdua mempunyai tempat usaha message plus-plus yang terang saja gampang untuk mencari seorang wanita yang mau dimadu. Kejadian yang tiba-tiba saja menerjang mereka berdua dan menimbulkan kerugian hampir 10% dari jumlah harta benda mereka berdua merupakan tamparan yang cukup keras. Aku berusaha menyamakan kedudukan ku sama sialnya dengan mereka berdua. Sempat aku di pontang-panting kemana-mana untuk menemani betapa stressnya mereka berdua kehilangan uang & asset yang jumlahnya amat besar. Selain itu juga pastinya aku mencari peluang bisnis yang mengguntungkan. Apalagi kudengar pak herry ini punya tanah dimana-mana yang letaknya strategis. Sampai akhirnya "BOOM" aku berhasil merayunya untuk melepas tanah strategisnya di daerah thamrin/jakarta, tangerang, dan bogor dengan harga teman/alias harga miring yang pada nantinya bisa kujadikan untuk memulai bisnis Pomp bensin.

Kepuasaan? Kata itulah yang ada di benak ku pada saat itu. Akan tetapi rasa gelisah yang menyelimuti nilai kepuasaan itu mendadak membuatku menjadi tidak nyaman. Entah apa yang membuatku menjadi seorang yang ling-lung mengitari jakarta di malam hari sampai rela bermacet-macetan di jalan. Aku penat, lelah, dan rasanya bosan dengan apa yang kulakukan selama ini. sehingga sempat aku menginap di kostan temanku untuk menghilangkan rasa bosan itu. Tidak jelas ngapain? duduk manis, Random talk, cekak-cekik, ngerokok, minum, sampai dengan clubing . Uang dan asset yang baru saja kudapat kok rasanya membuatku menjadi stress. Sebenarnya apa yang kupikirkan saat itu? Entahlah aku juga tidak tau yang jelas aku sedang dalam keadaan galau. Aku sempat jalan-jalan kebandung sendirian dan menginap di hotel bintang 5 dikawasan dago . tak jelaslah tujuanku itu apa? Pokoknya sampai 2 hari itu aku tidur, makan, keluar jalan-jalan sendirian, dan beli barang tanpa berfikir panjang. Aku juga sempat mamatikan HPku rasanya aku tak inggin ada orang yang mengangguku meskipun itu nita, indah, amanda, ataupun nicky. Sempat main ke sari item tapi begitu sampai kesana malah bingung dan akhirnya balik kehotel.

Keesokan harinya aku kembali ke Sartem untuk mencari-cari PSK yang mungkin bisa menghiburku di ranjang. Calo yah banyak calo bertebaran di sepanjang gang sartem. "Asmiranda-asmiranda..kang asmiranda" ujar calo yang mencoba menawarkan PSK layaknya seperti barang dagangan.Aku juga sempat di kuntit tanpa sebab memaksa untuk masuk ke kedai remang-remang. Inilah yang sebenarnya membuatku malas kesini. beberapa wanita yang mengenakan baju seronok juga simpang siur dan ada juga yang berani menghampiriku untuk meminjam korek sambil melirik ku nakal.Aku juga sempat Masuk kedai remang-remang yang di diami banyak wanita berjejer didampingi oleh seorang mucikari. Sekel-sekel and toge-toge sih dan sempat membuat adik ku berdiri. Tapi apa yah enggak ada yang terlalu nendang begitulah istilahnya. Bingung memilih yang mana akhirnya aku keluar dan keliling mencari-cari lagi. Akan tetapi ketika hampir sampai ujung jalan Seorang bapak-bapak menarik tanganku

"Kang-kang mau ibunya abdel?...mantap kang pokoknya" Ujar pria itu. (Doi ngomong bahasa sunda tapi kira-kira seperti ini kali yah ngomongnya)
Karena nyentrik mungkin yah aku juga suka nonton film abdel dan temon. Boleh lah di coba lihat dulu aslinya seperti apa? Sempet sih dalam hati ngomong "Ah paling juga novita sari anggreani kecebur got" . Aku di ajak di gang sempit yang letaknya agak jauh dari sari item. Sempat kepalaku pusing mendengarkan pria ini nyerocos terus pakai bahasa sunda." Nguomong upoooo toh le?" Batinku. Aku sempat di ajak masuk kerumah petak yang isinya didiami oleh wanita-wanita mengenakan berbaju seronok yang sedang menunggu calon pelangganya. Hingga akhirnya kedua bola mataku tertuju kepada 1 orang wanita yang sedang mengenakan busana seronok dress minim hitam guess kemben KW yang dipadu dengan celana hotpants ketat.

(Ilustrasi yah gan. Aslinya mungkin lebih kinclong. )
WUIHHH....bener cing! Novita Anggreani KW super in mah. Depan belakang OK, Muka binal didempul oleh make up menor kuyakin tanpa make up pun doi masih tetap cantik mulus-lus seperti body lamborgini, rambut bergelombag stylis yang dimirip-miripin oleh artis aslinya, Sampai dengan kedua gundukan daging kembar yang besarnya aku kira-kira sama seperti teh dewik. Kami berdua sempat berkenalan dan kudapati namanya adalah Teh Linda.

ST sang mucikari minta 500k sedangkan LT doi minta 1.1. jelas dong produk bagus seperti ini aku pilih LT..hehe dan tak tanggung-tanggung langsung kusewa 5 hari full time. Aku sempat ke ATM bca untuk mentransfer uang ke mucikari karena aku tidak membawa uang cash. Setelah itu barulah aku membawa teh linda ke hotel. Tau aku menginap di hotel bintang 5 doi pun enggak mau ketinggalan kesempatan emas untuk menikmati fasilitas hotel. Aku sempat menunggunya di mobilku yang kuparkirkan di depan gang. Tak lama kemudian aku melihatnya sedang berjalan di tengah gang dengan membawa tas jinjing besar seperti hendak inggin mudik. Kubuka kaca mobilku hingga mengklaksonya untuk memberinya sinyal. ia pun mempercepat jalanya sambil tersenyum mesem melihatiku yang berada didalam mobil .

"Mobilnya bagus A.." Senyum mesemnya.
"Gagah...sama kayak orangnya.." Ucap centilnya sambil tersenyum mesem.
"Heheh...Ah masa teh? " Ucapku semeringah
"Eheeem...." (Ciri khasnya)

Sepanjang perjalanan kami pun berdua saling lirik-lirikan. Kedua gundukan daging kembarnya itu sempat memancingku untuk meremasnya hingga membuat teh linda melirik ku dengan nakal. Karena banyak bahasa sunda yang diselingi tiap kali ia berbicara kepadaku. Sehingga TS hanya mengira-ngira percakapan centil teh linda.

"Emangnya kuat gitu A genjot memek teteh sampai 5 hari?" Ucap nakalnya
"Kuat lah teh...hehe...kalau modelnya begini..." Balasku dengan semeringah yang dibalas senyum mesemnya.
Di ujung jalan yang mungkin 100-200 meter aku sempat melihat plang Circle K . Sempat kubelokan mobilku sebentar.
"Doyan nge beer gak teh?" Ucapku
"Doyan A ...doyan hehe...Sekalian beliin teteh cemilan ...laperrr..." Ucap semeringah
"Kripik Lada nyak A" <--- ciri khasnya . Lada dalam bahasa sunda cabe.
"Ohh...kalau laper makan dulu aja nanti dijalan" Ucapku
"Sippp dechh...hehehe" Cengar-cengirnya

Sebelum aku keluar mobil sempat terbesit pikiranku.

"Eh, teh wajib pakai helm enggak nih? Biar sekalian buat persediaan hehe" Ucap semeringahku.
"Teteh mah terserah AA. Mau pakai helm teteh Ok ok ajah. Enggak pakai sok atuh..teteh ladenin A" Ucap mesemnya
"Eehmm... Biasanya sich enggak pake A. Mana enak atuh A pakai begituan" Imbuh godanya
"Ouwwhh...hehe...Aman gak nih keluar didalem?" Ucapku dibalas senyum mesemnya.
"Amannn atuh A....teteh malah doyan di semprot-semprot..hihi" Ucap cekiknya

Okay, fix no kondom tapi sempat juga kepikiran "Duh, Penyakitan gak yah?" Tapi yah bodohlah namanya juga lagi horny kelas berat apapun resikonya kita bicarakan belakangan. Aku sempat memesan drive thru MCD karena malu juga mengajak makan teh linda di resto maupun restaurant cepat saji dengan dandanan seronoknya itu. Tanpa sungkan doi sempat makan pulak di mobil. Wah, dari tabiatnya yang pecicilan sampai dengan mulutnya yang seperti cabe rawit itu. Aku hanya bisa tersenyum kecut melihat wanita cantik berumur 35 tahun ini grow up dengan gaya cabe-cabeanya.

Sesampainya di kamar hotel tak langsung menunggu lama. Langsung kudekap erat tubuh moleknya hingga melumat bibir tebalnya yang berhiaskan lipstik merah delima. "Hmmm" Damn.. dahiku sempat mengkerut ketika mencium bau mulutnya. Sepertinya salah satu giginya ada lubang. Aduhh....aku paling enggak tahan dengan bau gigi busuk seperti ini. Cakep-cakep masa bau jigong? kan menganggu aktifitas di ranjang juga nantinya. Mana aku tidak ada permen lagi untuk menutupi bau mulutnya. Aku sempat menyuruh teh linda untuk kumur-kumur listerin di kamar mandi dan Sebelum ia kekamar mandi aku sempat request sesuatu.

"Eh teh bentar-bentar" Ucapku menarik tanganya
"Bawa daster erotis ga?" Imbuh dibalas wajah semeringahnya.
"Bawa A 3 biji...hehe...pingin liat teteh pakai?" Ucap mesemnya.
"Iyah donk teh....biar semangat nih" Ucapku

Sambil menunggunya dikamar mandi yang sedang berkumur-kumur listerin dan mengganti salinan bajunya. Aku sudah telanjang bulat siap tempur di ranjang dengan rudal gagah yang sudah mengacung tegak. Beberapa menit kemudian aku melihat teh linda keluar dari kamar mandi dengan menggunakan daster erotis berwarna pink cerah transprant yang agak sedikit lusuh yang modelnya ada roknya mini diatas pinggang yang banyak di jual di pasar-pasar. Ketika berjalan kearahku dengan centil nan genit kedua gundukan buah pepayanya itu bergelayutan kesana kemari mengikuti irama langkah kakinya. Dibanding teh dewik punya teh linda sudah berbentuk seperti lipatan daging kembar yang ditumbuhi banyak selulit di sela-selanya alias kendur layaknya buah pepaya peyot berbentuk oval yang dihiasi oleh kedua puting susu berwarna coklat cerah yang besarnya hampir seperti dodol garut milik indah. Bulu jembut yang dicukur habis membuatku dapat melihat lipatan bibir kemaluanya yang berwarna coklat kehitaman meluber keluar akan tetapi tidak separah bibir kemaluan teh dewik yang sudah tak jelas asal-usulnya.
Gelagat centil dan genitnya ketika ia mengocoki batang gagahku dengan tanganya sempat membuat birahiku melunjak naik. Jam terbang tinggi sebagai kupu-kupu malam apalagi kelas hoker atau PSK jalanan membuat kuluman mulut teh linda amat nikmat rasanya. Kepalanya naik turun bagaikan sebuah piston mobil yang melaju cepat yang diselingi dengan gerakan lidahnya yang menyapu lubang saluran kencingku. Teh linda sempat menyeringai dihadapanku sambil memainkan lidahnya menjilati lubang saluran kencingku, Ia bahkan menggodaku menghisap kencang batang jantanku sampai membuat pipinya kempot sambil melirik ku nakal.

"Hehehe....enak nyak A?" Ucap semeringahnya.
"Wah, mantap teh..hehe" Balas pujiku
"Mau icip peyeum teteh ga A?" ucap genitnya
"Boleh-boleh teh...hehe.." Semeringahku

Aku pikir dia minta aku menjilati lubang kemaluanya ternyata aku salah paham. Teh linda pun langsung menunganggi selangkanganku sambil mengarahkan batang jantanku tepat di bawah lubang kemaluanya. "Slep" Woah biar depanya sudah meluber keluar tapi dalamnya masih OK. Aku sempat merasakan proses penetrasi batang jantanku ketika menjeblos liang senggama beceknya. Tak lama kemudian dengan memposisikan kakinya later W dengan nyaman dan kedua tanganya yang mantap memegangi bingkai kayu spring bed. Ia pun langsung menggerakan pantat bahenolnya naik turun.

"Plok-plok-plok" Bagaikan artis porno profesional teh linda menghujamkan kasar pantatnya naik turun mengocoki batang jantanku yang di iringi dengan nada suara desah nikmat manjanya. Kurasakan tiap gesekan dinding kemaluan kasarnya yang mestimulasi sensasi nyilu bercampur geli sempat membuat dadaku terasa kembang kempis. Ia pun bahkan memadu gerakan pantatnya memutar-mutar seolah-olah sedang mengebor dalam batang jantanku. Sensasi pijatan, hisapan, diputar-putar, dan di guyuri oleh lendir cinta miliknya membuat tubuhku terasa on fire. Peyeum-nya legit pisan euy~~ Batinku.

"Ouuhhh...Sshhhhh....he-hemm...SSHHH" Desah dan desisnya menyeringai nakal dihadapanku.
"Ssshhh enak A?" Ucap manjanya sambil mendekatkan wajah terangsangnya kearahku hingga..
"Hmmm......Oummmm..." Gumam nikmatnya ketika aku melumat bibir tebalnya.
"OOO--Ouhmmmm..." Gumamnya dengan kedua bola mata menukik memutih ketika kutarik kedua puting susunya kebawah yang masih terbungkus oleh kain tipis transpratnya itu dengan gemas.
"Ssshhhh....He-hemm....A...Enhakkkkk....Pelintir threusss A...Ssshhhfftttt" Desis teh linda sambil memanyunkan bibirnya gemas.

Wah gila wajahnya yang di dempul oleh make up menor itu benar-benar menyiratkan aura Binal. Apalagi kedua matanya yang agak judes itu memancing birahiku untuk "PLOK-PLOK-PLOK" Suara tumbukan daging selangkangan kami berdua yang nyaring terdengar berirama. Ketika kusodok pantatku keatas menumbuk dalam lubang kemaluanya sambil menarik kedua puting susunya. ketika kutekan sampai gepeng kedua daging kenyal berwarna coklatnya itu dengan jemariku bukanya malah membuat teh linda kesakitan malah semakin membuatnya terangsang. Pantat bahenolnya pun bahkan bergoyang memutar ketika kuhentakan pantatku ketas sambil menekan dalam pinggangnya."Crit..crit..crit" sensasi itu yang terdengar ketika kurasakan lubang kemaluanya mengkadut-kadut mengeluarkan cairan pelumas yang mengguyuri batang jantanku. Tapi anehnya tidak ada reaksi kejang-kejang maupun sensasi unik lainya seperti layaknya wanita yang sedang mencapai puncak. Hanya saja kedua bola mata judesnya itu meratapiku dengan amat terangsang sampai-sampai membuat dia menyengir sendiri sambil mengigit gemas bibir manis tebalnya. Wajah super binalnya itu membuatku semakin liar melumat bibir manis tanpa memperdulikan bau listerin yang semakin lama tergantikan dengan bau gigi berlubangnya.

"Plok-plok-plok" Kulampiaskan seluruh stress terpendamku menumbuk habis-habisan lubang senggamanya yang berbunyi seperti suara kobangan air itu. Kedua buah gundukan pepaya peyotnya yang bergelantungan kesana kemari mengikuti irama hentakan selangkanganku yang sedang menumbuk dalam selangkanganya, memancingku untuk menghisap kedua buah daging kenyal berwarna coklatnya yang masih terbungkus oleh kain tipis transprantnya itu. Teh linda sempat melorotkan 2 utas tali daster erotisnya sehingga membuat kain tipis itu merosot sampai dasar perutnya. Kungenggam duah buah pepaya peyotnya itu dengan kedua tanganku sehingga membentuk sebuah torpedo kembar yang memiliki ujung peledak yang mengacung tegak.

"SSSSSSSSHHHHH.......iseppp therusss A..." Desis panjangnya dengan kedua bola mata merem melek ketika kuhisap kuat kedua puting susunya bergantian.
"Plok.....plok......plok" Gerakan pantat bahenol teh linda yang bergantian mengocok batang jantanku.

Wajahku mungkin sudah merah padam menahan gejolak cairan maniku yang sudah melakukan konser death metal di kedua buah zakarku. Rasanya inggin muncrat tapi aku tahan sensasi itu dengan mengepalkan erat kedua kakiku. Stamina teh linda yang kuat nan garang seperti motor harley davidson memang benar-benar acungan jempol. Pantat bahenolnya yang bergerak naik turun mengocoki batang jantanku non stop seperti gerakan aerobic membuatku akhirnya....

"CRUTT.....CRUTT...CRUTT...CRUTTT" Kusemburkan dengan kencang cairan stress 2 mingguku sambil mengkadut-kadutkan batang jantanku.
"SSSSSSHHH..."Desis Gemas teh linda menggosok-gosok clitorisnya dengan kedua bola mata merem melek menikmati sensasi lubang senggamanya yang sedang kusiram cairan kental miliku. Kuraskan sensasi hisapan dan kedutan lubang kemaluanya yang sedang menelan bulat-bulat cairan kentalku layaknya seperti asupan VITAMIN bagi rahimnya.

"Eehmmm.....Enyakk...." Ucap teh linda menggodaku dengan menggerakan lidahnya mengusap bibir manis merah delimanya. Ia pun melihatiku dengan genit sambil mengigit gemas bibirnya.
"Ssshh...kenceng amat A nyemprotnya...nanti jadi dede loch" Ucap genitnya sambil melengkingkan lidahnya kesamping. Wow, indah banget ini.Batinku.
"Hehehe....Wah, enak donk kalau jadi dede. Bisa ikutan mimik cucu" Tanggap nakalku dibalas senyum mesemnya.
"Kalau papa nya AA...Gak apa-apa dechh...hehe....Perut Teteh siap kok di kembungin 5x" Ucap genitnya sambil memelet.
"Wah, banyak amat teh? kayak kucing aja" Ucapku sambil membelai sayang rambut panjang bergelombangnya.
"Ehhmm...kali ajahh AA doyan sama yang kembung-kembung" Ucap lirikan nakalnya.
"Ouww berarti pernah kembung perutnya teh yah? Hehehe" Ucap candaku sambil melihati perutnya yang memang agak sedikit kendur yang dibalas anggukan genitnya.
"AA...seyy telat...Coba taun kemarin AA kesini. Bisa ngewek sama teteh pas lagi kembung dech" Ucap genitnya sambil mesem-mesem.

Waduh gelagat centil nan genitnya itu 11/12 mirip seperti indah yang sempat membuatku dimabuk kepayang. 1 Ronde sudah cukup bagiku untuk melampiaskan semua stressku. Lagipula sex tanpa bercumbu nikmat itu rasanya tak enak. Andai saja salah satu giginya tidak berlubang jadi semangat 45 aku melanjutkan ke ronde berikutnya. "Byurr" . Sisa cairan maniku yang terpendam di dalam liang senggamanya pun di tumpahkan begitu saja oleh lubang kemaluanya. Lalu dengan cueknya ia pun memeluk ku dari samping dengan kecentilan. Besok pagi aku ada rencana untuk membawanya ke dokter gigi untuk menambal giginya. Karena aku paling tak nyaman dengan apa yang itu namanya "Bau mulut". Cantik-cantik kok bau jigong? Kan bikin ill feel juga.
Pimp My Sex Doll



Pagi hari itu wajahku terasa benar-benar kinclong telah mengeluarkan unek-unek ku selama 2 minggu lebih mungkin. setelah usai mandi bareng dengan teh linda aku mengajaknya pergi ke dokter gigi untuk menambal gigi bolongnya. Sekalian juga aku mau membersikan kerak gigiku yang sudah agak sedikit menguning gara-gara rokok plus kopi. Tambal giginya lumayan lama karena aku sengaja memilih bahan porcelain biar warna putihnya menyatu dengan gigi teh linda. Bahan tambal bisa diambil nanti sore karena perlu di cetak di lab dulu. Meskipun biayanya cukup mahal tapi worth it lah untuk wanita secantik teh linda. Sambil menunggu bahan tambal selesai dibuat aku sempat mengajak teh linda jalan-jalan ke FO untuk merombak sedikit penampilan kampunganya. Padahal kalau dipikir-pikir aku tidak perlu melakukanya wong jablay 1 stand night ini kok. Eitt...Tunggu dulu, karena aku inggin memainkan modusku disini untuk menjadikanya wanita simpananku di depok. Apalagi teh linda sudah menunjukan kode-kode rayuanya kepadaku. Meskipun belum cukup frontal atau blak-blakan.

Jujur aku kecewa dengan teh dewik yang beberapa minggu kemarin aku sempat memergokinya bersetubuh dengan pria lain (Nantikan kisahku selanjutnya) . Ibarat seperti seorang ahli jiwa yang sedang melakukan percobaan kepada pasienya teh dewik adalah sample pasien gagalku dan aku berharap teh linda bisa menjadi pasienku sempurnaku saat di ranjang. Aku bukanlah orang yang Jago profiling seperti cindy. Tapi aku adalah orang yang jago mengkorek sifat buruk seseorang yang pada nantinya bisa bermanfaat bagiku. Setelah habis belanja shoping beberapa baju yang modis nan sexy aku sempat mengajak teh linda makan siang diluar. Kami sempat mengobrol-ngobrol panjang lebar dari yang genit-genit sampai dengan oborolan serius. Aku sempat begidik ketika teh linda bicara kepadaku bahwa ia sudah menggeluti dunia prostitusi ini sudah mencapai 8 tahun lamanya. Sebelumnya ia juga pernah menjadi seorang istri ulama syia'ah dan sering di oper kesana kemari. Waduh "Aids gak gue nih yahhh...." Batinku. Kalau dilihat dari badanya yang segar bugar sih kayaknya enggak. Senyum kecut batinku.

Tapi bodohlah semoga saja tidak karena aku yakin tidak ada tanda-tanda yang aneh di tubuhnya. Di sartem dia ikut menjadi anak asuhan seorang mucikari yang cukup nakal juga soal duit. Bagaimana tidak? Hampir tiap hari mangkal masa sebulan dikasih 2.5 juta? Selama ini doi hanya mengandalkan uang tips itupun jika doi melayani pria hidung belang yang berkantong tebal. Pantas saja jarang ada PSK mangkal yang bisa hidup sejahtera dibandingkan PSK online (Bukan bermaksud menyingung). Okay, karena sudah banyak data pendukung yang kukumpulkan akhirnya tanpa rasa ragu aku pun langsung mengeluarkan niatku. Sambil bercengkrama mesra denganya aku sempat menawarkan doi menjadi istri simpananku. Tanpa ijab kabul ataupun tanpa surat seperti layaknya teh dewik. Tanpa banyak bicara ia pun langsung memeluk ku dengan wajah centilnya.

"Aduhhh teteh mimpi apa semalem...hehe" Ucap semeringahnya sambil memeluk ku erat.
"A...ini serius kan teteh dibawa ke depok?" Imbuh girangnya
"Ia teh..hehe..." Ucapku sambil membelai rambutnya.
Selang beberapa menit Doi kegirangan berceloteh bahasa sunda ia sempat teringat sesuatu.
"Aduh A...kumaha atuh izasah SMA teteh di tahan?" Ucap tanya teh linda
"Loh kok begitu teh?" Ucap tanyaku
"Iyahh....gimana donk A?" Ucap tanyanya balik.
"Ohhh yah udah besok aja kita tembus...." Ucapku yang dibalas senyum girang teh linda.
"Hehehe.....makasih yah A...Ntar malam janji dech teteh kasih enak..." Ucap centilnya

Habis makan siang kami sempat berputar-putar jalan-jalan di mall mencari baju perang di ranjang alias lingerie, sexy babydoll, G-string topless, pokoknya yang menarik dimataku masukan ke daftar belanjaan. Biarpun harus menangung malu tapi kan buat jangka panjang mas bro. Belum tentu apa yang dipilih oleh pasangan kita sesuai dengan selera fetish kita di ranjang. Toh , pembeli itu adalah raja kesampingkan gengsi. Itulah sikap yang kupegang teguh sejak dari dulu.

Setelah bahan tambal porcelainya jadi dan berhasil dipasangkan ke gigi berlubangnya yang sudah bersih dari bakteri ataupun noda hitam. Barulah aku puas mecumbuinya bibir manis tebalnya dikamar mandi hotel. Sambil di hujani oleh hangatnya air shower. kudorong turun naik pantatku mengenjot liang senggama teh linda dengan posisi berdiri sambil menghimpit tubuh moleknya berulang-ulang kali menekannya ke tembok. Wanita centil nan genit ini pun mengimbangi gerakan pantatku dengan memutar-mutarkan pinggulnya sambil memainkan lidahnya di rongga mulutku.
"Ssshhh....enak A?" Ucapnya melirik kedua bola mataku dengan nakal sambil menggoyangkan pinggulnya.

"Enak teh..Ssshhh..." Balasku menikmati goyang pinggulnya.
"Uuuuhhh....Sshhhh...HAaaaah" Desah manjanya dengan kedua bola mata merem melek sambil mengeliatkan pinggulnya semakin liar.
Kuremas kedua buah pepaya lonjongnya itu dengan tanganku sehingga mengubah bentuknya seperti torpedo kembar yang memiliki kedua ujung peledak yang sudah mengacung tegak. Kuhisapi kedua puting susu coklatnya sambil melirik kedua bola mata teh linda yang sedang meratapiku terangsang. Mencicipi daging kenyal miliknya itu yang berukuran cukup besar aku jadi kangen sama indah. Apalagi aku tak sabar menunggu ASI nya keluar. Pasti legit sama seperti orangnya. Beberapa menit kemudian kami berdua menggasak alat kelamin kami yang bersatu padu. Aku pun mencabut batang jantanku yang sedang digoyang oleh teh linda.

"Ssshhh....kok di cabut seyy A?" Ucap teh linda sambil berdesis dengan kedua bola matanya yang meratapiku dengan terangsang.
"Kan belum nyemprot ..." Imbuhnya.
"Ssshhh..di dalem memek teteh" Desisnya sambil menggosok-gosok bibir kemaluanya
"Dandan dulu yang cantik baru aku semprotin di dalem meki teteh" Ucapku semeringah dibalas senyum mesemnya.
"Hehehe...kebelet pingin buat dede yach A?" Ucap nakal teh linda.

Setelah usai mandi aku sempat duduk di ranjang menunggu teh linda yang sedang asik berdandan dikamar mandi sambil menonton film. 2 dus martabak dan 1 botol Aqua sudah kupersiapkan untuk makan malam kami di kamar hotel. Aku memang berencana menggenjot lubang senggamanya habis-habisan seperti esok hari kiamat. Jika indah punya track record aborsi 3x lain dengan teh linda yang beternak anak sampai 6x yang sempat membuatku kaget. Itu saja doi sampai lupa , entah benar 6x atau mungkin lebih. Pantas saja kedua buah dadanya kendur dan perutnya agak sedkit berlipat. Di akuinya jika dalam keadaan hamil atau perut buncit semakin diminati banyak pelanggan. Selain di kata lebih sexy dan montok kenyataan lainya adalah banyak pelanggan yang inggin meminum ASI nya. Buat teh linda mendapatkan pelanggan yang inggin menjadikan doi sebagai wanita simpanan atau istri di ranjang merupakan rezeki nomplok dibandingkan dengan pergi mangkal. Sayangnya gara-gara sekarang doi diasuh oleh seorang mucikari nakal yang banyak berteman dengan preman dan oknum polisi. Sehingga membuatnya kesulitan untuk menanggapi permintaan pelanggannya itu. Karena tak ada yang mau menebus izasah SMA dan SMP nya yang dihargai 20 juta itu.

Tak lama kemudian aku melihat teh linda berjalan genit keluar dari pintu kamar mandi dengan riasan wajah menor seperti hendak mau kondangan yang di persenjatai dengan gaun erotis hitam transpran yang memiliki hiasan rumbai-rumbai yang berbentuk seperti rok mini diatas pinggang . Kedua buah payudaranya yang sudah kendur itu pun bergelantungan kesana kemari mengikuti langkah kaki genitnya yang sedang menyusulku di ranjang. Kami sempat bercengkrama mesra sambil menyemil martabak manis hingga saling bercumbu memainkan adonan martabak yang sedang kami kunyah.

"Nakal pisan ihh si AA" Ucap genitnya
"Doyan yach nelen ludah teteh?" Imbuhnya.
"Iyah teh...hehe...enak rasa coklat" Ucapku semeringah sambil meremas-remas kedua buah pepaya peyotnya.
"Enggak mao nyobain ludah yang dibawah A?" Ucap lirik kedua bola matanya nakal kearah bawah kemaluanya.
"Ntar di olesin coklat dulu biar enak..hehe" Ucapku.

Kubuka lipatan martabak coklat hingga mengusapinya kearah bibir kemaluan teh linda dengan coklat martabak sampai bibir binal dibawah perutnya itu belepotan dengan coklat martabak. Teh linda sempat mengkobel-kobel lubang kemaluanya sendiri sambil menyungingkan desis nikmat yang sampai akhirnya kusuapi mulut nakalnya itu dengan martabak yang sudah dilumuri oleh sisa cairan kewanitaanya. Hingga menyambut bibir manisnya memainkan adonan martabak yang berada dimulutnya dengan lidahku. Tak mau kalah dengan aksi erotis yangs sedang kulakukan kepadanya. Teh linda sempat melakukan dengan cara yang sama akan tetapi objek sasaranya adalah batang jantan gagahku.

"Duhh...shhh teteh jilat yach A dedenya..hehe...Pengen" Ucap teh linda sambil mengocoki batang jantanku yang sudah dilumuri oleh coklat cair martabak.
"Hehehe..yuk aku juga pingin makan martabak kamu " Balasku semeringah sambil mengelusi bibir kemaluan teh linda.

Gaya 69 menjadi aksi pemanasan yang kami lakukan untuk mencicipi alat kelamin masing-masing. Kujilati lubang kemaluanya yang agak sedikit mengagah lebar itu dengan lidahku sambil menikmati rasa cairan kewanitaanya yang bercampur dengan coklat. Sempat kukocok-kocok lubang kemaluanya dengan jari tengahku sehingga membuat tubuh moleknya menggelinjang. Aku bahkan mendengar teh linda meludahi batang jantanku berkali-kali sambil memukul-mukulkan sosis panjang itu kearah lidahnya. Bunyi suara kulumanya pun menyatu dengan bunyi kerongkonganya yang sedang menelan batang panjangku itu sempat menggelitik telinggaku dan membuat libidoku memuncak sampai ubun-ubun.

"Ouugmm....Ugouhhh....oumm...mmm" Gumam teh linda yang sedang menaik turunkan kepalanya dengan cepat yang kupadu dengan hentakan pantatku.

Kuhentakan pantatku naik turun dengan kasar mengocoki lubang mulutnya yang sedang mengkulum batang jantanku tanpa memeperdulikan teh linda yang sudah bersuara seperti orang hendak inggin muntah. Aku bahkan menekan dalam batang jantanku keatas hingga membuat tubuh teh linda tersentak-sentak menahan rasa muntah. Tak lama kemudian kutarik lagi kebawah hingga membuat teh linda meludahkan ludahnya kearah batang jantanku lalu mengocokinya dengan tanganya.

"Teh...shh...langsung masukin ke memek teteh aja" Ucapku sambi menepuk-nepuk pantat bahenolnya.
"Ssshhh...Enggak mau teteh kocokin dulu A pakai tetek teteh?" Desis terangsangnya beranjak dari tubuhku sambil meremas-remas kedua gundukan daging lonjongnya itu.
"Wah, boleh-boleh teh...hehe"Ucap setujuku dibalas senyum mesemnya.

Terus terang saja meskipun aku diapit oleh wanita toge tapi aku tidak pernah merasakan alat kelaminku digesek oleh 2 daging kembar. Teh linda pun mengubah posisi tubuhnya dibawah selangkanganku , Mengapit batang jantanku dengan kedua gundukan daging lonjongnya lalu mengerakan kedua gundukan dagingnya itu naik-turun menggesek batang jantanku sambil meludahi belahan dadanya. Sambil menggesek alat kelaminku dengan apitan kedua gundukan daging lonjongnya itu ia pun menggoda lubang saluran kencingku dengan lidahnya. Kedua bola matanya melirik ku dengan nakal yang diselingi oleh bunyi cairan liurnya yang sedang bergumul di tengah belahan dadanya yang sedang mengocoki batang jantanku. Ia bahkan sempat memainkan puting susunya dengan mulutnya lalu menyeringai nakal dihadapanku.

"Ssshhh...Mantap teh" Desisku sambil menggelinjang tak karuan menerima serangan lidah teh linda yang sedang menggelitik lubang saluran kencingku.
"Crop...crip..crop" Bunyi suara belahan dadanya yang bermandikan air liurnya itu.
"Ngeahh..Aahh....hehe" Desisnya menyeringai mengusapi kepala kontolku dengan lidahnya.
"Ngoakkk...Cuhhh..." Imbuhnya meludahi tengah belahan dadanya.

Kucubit gemas kedua puting susu coklatnya itu sampai gepeng hingga membuat teh linda menukikan kedua bola matanya sambil berdesis gemas.Setelah itu Kupelintir daging kenyal coklatnya itu hingga membuat dadanya kembang kempis serta mulutnya yang mengeluarkan suara mengeden seperti seekor anjing betina yang habis di pukuli oleh majikanya.

"Heggnnnnn.....Enhakkk ...A...Oummm..mmm...Slurpps" Suara mengeden teh linda yang diselingi kepalanya yang sedang naik turun menghisap batang jantanku dengan bernafsu.
"Yuk teh...langsung masukin aja...Ssshh" Ucapku mengangkat dagu teh linda hingga mecumbui bibir manisnya sejenak.
"Teteh doyan main pakai gaya apa?" Ucapku perhatian sebelum memulai permainan panas kami berdua.
"Serah AA...Teteh mah nurut ajah" Ucapnya
"Apa teh? masa aku aja yang enak? kan aku mau bikin yayang linda enak juga" Ucap rayuku sambil mencubit dagunya yang dibalas senyum genitnya.
"Mau apa? Gaya doggy? bikin anak? atau pelana kuda?...hehe" Imbuh tawarku
"Ihh sih AA mah apal pisan hehe...hmmm... gaya bikin anak ajah dech A..hehe" Ucap teh linda semeringah
"Itu teh AA diatas teteh dibawah kan?" Imbuhnya memastikan.

"Iyah...teh..yuk" Ucap ajaku hingga membuat teh linda langsung memposisikan tubuhnya terlentang di ranjang dengan kedua kaki yang mengkang-kang lebar. Kuarahkan kepala kontolku tepat didepan bibir kemaluanya. Hingga "Slep" Kudorong pantatku maju kedepan hingga membuat batang jantanku semakin lama di lahap habis oleh lubang binalnya itu. Meskipun sudah 6x melahirkan anak tapi masih rapet loh apalagi doi sering melayani pelanggan. Pasti teh linda benar-benar merawat lubang kemaluanya. Kutekan dalam-dalam batang jantanku sehingga membuat ujung saluran kencingku hampir menyentuh dinding sensitifnya.

"Uuhhhh.....Ssshhh...D-daleman lagi A....Ssshh" Pintanya manja.
"Sshhh......udah mentok teh.....hehe...Ssshhh....." Ucapku sambil menekan dalam pantatku yang ternyata batang jantanku tak mampu berkontak langsung dengan cervixnya yang letaknya agak sedikit jauh dari jangkauan kontolku. Jika kutekan dalam-dalam dengan tenagaku hampir menyentuhnya dan membuat bibir manis teh linda menyeruakan nada desah manja.
"PLOK....PLOK.....PLOK" Ku tumbukan selangkanganku dengan gerakan pantat ber irama yang kupadu dengan gerakan bor. Sehingga membuat batang jantanku terkadang menyentuh serviksnya.
"Uuhhhh....Aaaauhhh......Ouuhhh" Desah teh linda
"Tekennn theruss A.....Uuuhhhh" Pinta manjanya.

Wah, ini sih G-spotnya sama seperti indah. Harus pencet tombol sakti alias serviks atau leher rahimnya dulu baru membuatnya nikmat. Sehingga untuk memastikanya aku inggin berkomunikasi denganya dahulu. Agar kami berdua sama-sama enak , tidak asal main gas poll seperti kemarin keburu oleh nafsu.

"Ssshh...teh.....lingkarin kaki teteh ke pingang aku" Ucapku berkomunikasi denganya.
"Sshhh......napa A?..." Ucap tanya teh linda.
"Doyan aku pentokin kan?...Sshhh...." Ucapku sambil membelai rambutnya.
"Ihhh...Sshhhh...Kok tau seyy A? " Balas manjanya
"Heheh...Ssshh...gih buruan aku kasih enak loh" Ucapku sambil berdesis nikmat, menikmati lubang kemaluanya yang menghisap-hisap batang jantanku.
"iihhh Mauuuu....." Ucap manjanya
Teh linda pun menuruti permintaanku dengan melingkarkan erat kedua kakinya dipingangku.
"Gini A? Ssshhh....." Desis teh linda dengan kedua bola mata merem melek.
"Iyah...Sshhh....Iket yang erat yah....Aku teken dalem-dalem" Ucapku yang dibalas anggukan manjanya.

Kutekan pantatku dalam-dalam dengan tenagaku yang dipadu dengan panggul teh linda yang bergerak menggeliat. Ouhhh...Sshhh...mantap bener tidak asal pasrah seperti indah. teh linda malah menekan pantatnya keatas hingga menggeliatkanya seperti cacing kepanasan dengan tubuh yang melengkung. Ia benar-benar inggin merasakan nikmatnya bercinta yang mungkin selama ini jarang ia rasakan dengan pelangganya. Kutangkap pantat bahenolnya itu dengan kedua tanganku lalu menekanya keatas dengan tenagaku. Hingga kini aku benar-benar merasakan ujung saluran kencingku sedang bergesekan langsung dengan serviksnya.

"Uhhh..Ssshhhh....enhnakkk..A...S-SSssh-sshh" Desah dan desisnya terpatah-patah yang kususul dengan mecumbui batang lehernya. Hingga akhirnya membuat teh linda....
"U-uuh--uuhh...Sshh...Ooo-oo-ohmmm" Desahnya terpatah-patah dengan sekujur tubuh moleknya yang mengkejang-kejar.
"Syur-syur-syur" Cairan yang menyembur keluar dari lubang kencingnya membasahi selangkangaku.

Tubuhnya pun tiba-tiba saja ambruk dan di ikuti nafasnya yang tersengal-sengal . Kedua bola matanya meratapiku dengan sayu hingga memancingku untuk mecumbui bibir manisnya. kuhisap air liurnya yang terasa lezat itu yang malah semakin membuat kedua bola matanya menukik memutih. Tak lama kami menggeliatkan lidah kami berdua sambil bertukaran air liur. Teh linda sempat menyeringai dan melingkarkan kedua tanganya kebatang leherku.

"..Sshhh....Kok pinter banget seyy A?" Ucap pujinya.
"Enak yah teh? Sshhh..." Desisku semeringah.
"Bangettttt....." Ucapnya dengan nada suara melengking

AC dikamar hotel yang cukup dingin tidak membuat tubuh kami berdua kedinginan. Gaun erotis teh linda pun sudah agak sedikit lembab nan basah sehingga menjiplak bagian tubuh menonjolnya seperti kedua puting susunya dan buah dada peyotnya hingga perutnya yang agak sedikit kendur. "PLOK-PLOK-PLOK" Bunyi suara tumbukan daging selangkangan kami berdua yang saling beradu. Ku kerahkan semua tenagaku menggenjot lubang binal teh linda yang dipadu dengan gerakan panggulnya yang memutar-mutar. Bibir kami berdua pun sudah belepotan dengan air liur kami berdua akibat aktivitas bercumbu yang tak ada hentinya kami lakukan sejak dari tadi. Libidoku sudah berada di titik nadir gara-gara menikmati gesekan lubang kemaluan kasarnya, hisapan vaccum cleaner, dan betapa beceknya lubang kemaluanya itu. Hampir 2x kupergoki teh linda melakukan squirting membasahi selangkanganku dengan cairan yang keluar dibalik lubang kencingnya. Kuyakinkan cairan itu bukan air kencing karena sama sekali tidak bau pesing. Kedua puting susunya pun sudah agak sedikit gepeng gara-gara aku sering memencetnya dengan tanganku hingga membuat tubuh teh linda melungkar menikmati kedua daging kenyalnya yang sedang kuhajardengan tanganku.

"Sshhh..Haa..haa..teh dikit lagi mau keluar" Ucapku mencoba untuk berkomunikasi denganya.
"Uhhh....Ahhhh........da-daleman A" Ucap balas teh linda dengan kepala manggut-manggut menerima impact dari selangkanganku yang sedang menumbuk selangkanganya.
Kutekan dalam-dalam pantatku sambil menggoyangkan panggulku memutar dan dipadu dengan panggul teh linda yang ikut pulak memutar sambil menekan keatas berharap agar batang jantanku dapat mencapai serviksnya.
"Sssshhhhh...Uuuuhhhhh......Gesek theruss A" Ucap teh linda dengan kedua bola mata merem melek menikmati dinding kenyalnya yang sedang kugasak dengan batang jantanku.
"Sshhh diminum yah teh pejuh aku...SsSHHH" Desisku dengan terangsang
"Uuhhhh.......Haaaahh......." Desah teh linda meratapi ku dengan kedua bola mata merem melek.

Kutunggu dengan sabar sambil menggeratkan kedua tanganku untuk menahan urat batang jantanku yang sedang menahan cairan maniku yang sudah berada di ujung tanduk. Hingga akhirnya "Syur-syur-syur" Squirting teh linda membasahi selangkanganku yang kususul dengan.

"CRUT......CRUT......CRUT" Kusemburkan air maniku sambil menekan pinggulku hingga terasa bibir kemaluanku sedang membasahi dinding kenyalnya.
"Hengnnnnn...U-UU-U-uhhhh......Ha-aahh....A....Aouu--uuhhh" Teh linda yang mengeden dengan kedua bola matanya yang melotot merasakan cairan maniku yang sedang menerobos masuk leher rahimnya. Dada nya pun kembang-kempis yang di ikuti pulak dengan kedua kakinya yang bergemetaran.

"Sshhhhhh...isep terus teh....isep sampai kerahim teteh" Ucapku dengan terangsang sambil menikmati tiap kedutan batang jantanku yang sedang memuntahkan cairan mani yang terasa amat banyak. Sementara itu teh linda hanya menanggapi kata-kata ku dengan wajah meringisnya, mengigit bibir manisnya dengan gemas, dan kedua bola mata yang tak ada hentinya merem-melek. Kuajak ia bercumbu sejenak memainkan lidah kami berdua hingga membuat teh linda Squirting kembali. Padahal aku yakin batang jantanku sudah layu usai mengeluarkan cairan maniku. Wajah teh linda pun kelihatan lemas tapi menyiratkan kepuasaan. Ku usapi keningnya yang sudah berkeringat dingin itu sambil semeringah denganya.

"Teh pegang yang erat yah.." Ucapku.
"AA Mau lanjut lagi? Kan barusan keluar.....Sshhh" Ucap lemas teh linda .
"Enggak mau ganti posisi..hehe...pegel nih aku" Ucapku

Teh linda pun mendekapkan erat kedua tanganya di tubuhku tanpa berkomentar. Hingga kubopong tubuhnya menempatkan dirinya diatas selangkanganku. Menukar posisi kami berdua tanpa harus mencabut alat kelamin kami berdua yang sedang memadu kasih. Akan tetapi perbuatan ku itu malah membuat teh linda "Syur-syur-syur" Squirting dengan tubuhnya yang melonjak-lonjak hingga cairan yang di keluarkan di lubang kencingnya itu sempat mengenai dadaku dan memercik kearah wajahku. Prilakunya itu sempat membuat alat kelamin kami berdua tercabut. Sehingga membuat lubang kemaluanya itu pun meneteskan sisa cairan mani yang baru saja kupersembahkan untuk rahimnya. Teh linda sempat menutupi kemaluanya yang sedang memuncratkan cairan squirtingnya itu dengan tangan yang bergemetaran. Sepertinya cairan maniku yang sedang merosot keluar di balik dinding kenyalnya itu memicu orgasme teh linda.

"Ss-Ssshhh....A-aa maaf yah...."
"Enggak apa-apa teh udah di jangan ditutup" Ucapku sambil menarik tanganya
"Makin sexy teteh kalau begitu" Ucapku dibalas senyum mesemnya.
Kutarik tanganya yang sudah amat lesu dan lemas itu hingga mengajaknya bercumbu mesra.
"Hayooo...hehe....udah tepar duluan" Ucap godaku disela-sela kami bercumbu
"Ihhh...abisnya AA seyy bikin teteh kelepek-kelepek" Ucap teh linda dengan wajah semeringah.
"AA...pakai jimat yach?" imbuhnya
"Hahaha...Jimat apa teh? Aku enggak pakai gitu-gituan." Ucap ku dibalas senyum mesemnya
"Boong...hehe....A makan yuk..teteh mau nyobain itu roti yang ada sop karamelnya" Ucap teh linda.
"Ohh...Zuppa sup? Yuk deh...hehe...." Ucapku semeringah

Sebelum kami beranjak untuk dinner di restaurant hotel aku sempat menyuruh teh linda untuk membersikan sisa orgasme kami berdua yang melumuri batang jantanku. Dengan lirikan kedua bola mata nakalnya ia pun sempat menyeruput cairan maniku yang di tumpahkan oleh lubang kemaluanya yang menempel di bulu jembutku. Aku sempat menunggui teh linda membersikan sisa spremaku yang terjebak di lubang kemaluanya hingga mengganti baju erotisnya menjadi baju casual. Melihat teh linda tampil cantik nan sexy dengan menggunakan dress minim kemben batik dan sandal one piece sempat membuat adik ku berdiri melihati kedua belahan dadanya, pantat bahenolnya seperti bebek nunging, dan bagian pungung putih mulusnya yang tak terjaga. Padahal kami baru saja melakukan hubungan intim rasanya pikiran kotorku itu kembali lagi saat melihatnya tampil fresh nan sexy . Kami sempat bercumbu sejenak dan tanganku sempat nakal mengelusi bagian selangkanganya.

"Pakai G-string aja say...yang bolong itu" Ucapku mesra
"Biar kamu makin sexy" Imbu rayuku
"Hehehe...bentar yach A. teteh ganti dulu" Ucap nurut teh linda

Selang beberapa menit ia pun kembali aku sempat mengecek meraba-raba selangkanganya. Hingga akhirnya aku dapat menyentuh bibir kemaluanya yang tak terjaga itu karena celana G-string topless yang ia kenakan.

"Nah gini dong say kan biar AA bisa nyicipin lendir meki kamu" Ucapku sambil menjilati jemariku yang dilumuri oleh cairan kewanitaanya dibalas senyum mesem teh linda.
"Doyan banget ihh Si AA mah...nanti kan juga bisa" Ucap teh linda

Di restaurant hotel yang agak sepi aku dan teh linda menduduki spot outdoor yang terletak di pojokan ruangan. Sehingga sambil makan pun aku bisa asik mengkobel-kobel lubang kemaluanya dan mencicipi lendir kewanitaanya yang seperti tepung kanji basah itu. Rasanya gurih seperti punya teh dewik sehingga membuatku ketagihan untuk mencicipinya berkali-kali dengan memasukan jemariku lalu mengkorek-korek dinding lubang kemaluanya berharap agar tepung kanji miliknya itu melumuri jemariku. Sementara itu teh linda yang sedang asik menyantap zuppa sup hanya mampu berdesis nikmat sambil merengangkan kedua kakinya lebar-lebar memberi izin kepadaku untuk mengkorek lubang kemaluanya lebih dalam lagi. Aku sempat menggiringkan tepung kanji miliknya itu kearah bibir manisnya. Sambil melirik ku nakal teh linda pun mengemuti jemariku merasakan cairan kewanitaanya sendiri. Aktifitas kami berdua sempat dipergoki oleh pasangan bule tua yang duduk di depan kami. Tapi, yah cuek-cuek saja mereka pura-pura tidak tau. Karena sedikit agak distrubing istri bule tersebut akhirnya menyuruh suaminya pindah spot tempat duduk.

"Makan atuh AA...ihh doyan amat seyy sama sirsak teteh" Gumamnya
"Tuh, sampai diliatin bule" Imbuhnya
"hehe..enak teh rasanya. Sama kayak orangnya..hehe" Ucapku semeringah dibalas senyum mesemnya.
"AA teteh mau ambil makanan lagi yah. AA mau pesen apa?" Ucap teh linda.
"Mau pesen teteh aja boleh?" Ucapku
"Bolehhh...Nanti abis makan yach A" Ucap teh linda semeringah.

Setelah kenyang menyantap makanan dan kami sempat bercengkrama mesra sambil menikmati musik jazz. Aku sempat mengulas topik mengenai anaknya. Jika dia hidup bareng denganku di depok yang rencana akan ku ungsikan ke rumah kontrakan teh dewik. Lalu bagaimana dengan ke 6 enam anaknya itu? alangkah terkejutnya ketika aku mendengar teh linda memberi tauku jika anak hasil hubungan gelapnya itu di jual ke seorang oknum bidan tempat biasa ia melahirkan di sumedang . Asal tidak cacat fisik oknum bidan itu mau menghargai 5 juta untuk perempuan dan 7 juta untuk laki-laki. "Daripada di titipkan ke yayasan atau panti asuhan di kenai biaya mending teteh jual jadi duit" Ujarnya. Yah inilah wajah gelap seorang kupu-kupu malam yang mungkin tidak pernah kita tau. Ada yang mungkin dari mereka merasa iba dengan anak hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria hidung belang dan ada juga yang berani sampai membuang anaknya seperti apa yang dilakukan teh linda , atau mungkin ada juga yang nekat membuangnya ke tepian sungai atau pinggiran jalan lalu tega membiarkanya mati.

Mau bagaimana pun juga namanya juga pilihan hidup berusaha untuk survive demi hidup yang nyaman merupakan kebutuhan setiap insan tuhan . Aku tidak bisa menyalahkan apa yang dilakukan oleh teh linda. Akan tetapi, Selama darah ibuku masih mengalir di nadiku selalu ada rasa kemanusian yang membuatku tersadar. "Okay gue bakal buat yayasan yatim piatu untuk anak amanda, sari , dan teh dewik. Gue bakal sokong kehidupan anaknya sampai SMA. Jika ternyata nanti kedepannya pintar . gue bakal tarik lagi menjadi anak angkat" Ucap nazarku. Kejahatan itu bukanlah awal dari revolusi keterpurukan mental yang meninggalkan jejak tinta hitam yang selalu membekas dalam hidup kita. Akan tetapi, merupakan awal bagaimana kita mengubah tinta hitam itu menjadi tulisan yang indah dan bermanfaat bagi orang lain maupun bagi hidup kita.

1 komentar:

  1. 12bet Casino Review
    Read our review of 12bet casino - learn more about it, promotions, games and customer support. Check out our review! Rating: 12bet 3.9 · fun88 vin ‎Review by Thakasino

    BalasHapus