Minggu, 26 Juni 2016

3-Dibagi-1-(Catatan-kehidupan-mengenai-hubungan-kumpul-keboku-) eps 9

U AND ME TIME


Sekedar bernostalgia, Dulu aku sering lari bersama paman ku , Hampir setiap hari ia mengajak ku lari pagi atau sore. Dia adalah ayah kedua bagi hidupku , Selalu meluangkan waktunya yang sibuk demi menemaniku di kala aku merasa kesepian. Aku begitu lincah walaupun umurku masih 8 tahun tapi aku terus mencoba untuk mengejar paman ku yang sedang berlari sprint di depan. "Dek, ayo cepat...lebih cepat lagi...kejar om....Jangan sampai ketinggalan....Hey..ayuk...." Ucap semangatnya ketika melihat aku terhenti karena kelelahan.

Ia mendekatiku lalu mencengkram erat pundaku"Janganlah menyerah sampai keadaan membuatmu tak berdaya" Ucapan dari nada suara beratnya yang mampu mengetuk hati seorang anak berumur 8 tahun itu hingga membuatnya bangkit kembali dan mengejarnya kembali. Meskipun ia sudah tiada tapi kalimat itu terus membekas di dalam jiwa ku. Yah, aku tidak akan pernah menyerah sampai aku membahagiakan My Family. Apapun taruhanya itu.

Nicky mendengarkan ceritaku itu dengan kedua bola matanya yang hampir tergenang oleh air. Kami duduk di sebuah bangku sambil menikmati teh hangat dari gerobak bubur ayam melihati seorang anak yang sedang berlari dengan ayah dan ibunya. Yah, Nicky punya hati lembut seperti amanda, bagiku dia adalah seorang wanita yang baik. Kami sudah menjalin hubungan asmara sejak kecupan pertama dari bibir manisnya di UG parkiran kantornya. Aku tak tau bagaimana reaksinya jika sekarang ada 3 orang dalam hidupku. Aku yakin Wanita chiense katolik ini akan melihat tampangku dengan kata "Disgusting" Menjijikan seperti kotoran.

"Aku tau kamu baik buat aku hun" Ucap Nicky memegangi erat tanganku lalu memeluk ku ...Hmmm cukup lama.....sampai abang-abang tukang bubur melihati kami berdua.
"Hmmm..Nick?....." Ucapku yang ia balas menghirup bajuku yang sudah basah akan keringat.
"Nicky....Hun...kita diliatin orang loh" Imbuhku dengan membelai rambutnya
"Biarin....emangnya aku enggak boleh meluk my honey...Hmmfsshh" Balasnya yang semakin menggeratkan tanganya lalu menghirup bajuku yang basah akan keringat.
"Bau kamu enak hun....hehe" Imbuhnya menaikan kepalanya hingga aku dapat melihat kedua bola matanya yang sayu.

Wow...aku tak tau jika aroma tubuhku yang cukup pengap dan bau asam memancing birahi Nicky. Hmmm...enggak Nicky juga sih Indah juga suka dengan wangi tubuhku jika belum mandi..hehe. Setelah Sarapan pagi bubur ayam yang membuat perut kami berdua kenyang. Kami pun memutuskan untuk kembali di tempat dimana aku memakirkan mobilku sambil berpegangan tangan denganya. Hingga ku ajak Nicky berlari sprint seperti apa yang dilakukan oleh pamanku, Moment itu begitu kental rasanya ketika kami sedang berlari. Ahhh....sudah berapa tahun aku tidak berlari? Sehingga membuat nafasku terasa berat. Mungkin aku terlalu banyak merokok Sehingga membuat paru-paruku terasa sakit rasanya. Akan tetapi sensasi berat dan rasa sakit itu tidak akan menghentikan kedua kaki ku untuk mencapai tujuan akhirku. Nicky mendahuluiku dengan tawanya hingga memacu jantungku untuk terus mengejarnya , berharap akan tujuan akhir berada di depan mataku.

"BLUERGHHHH........." Muntah


YEP, ITU RACUN NIKOTIN KELUAR SEMUA HAHAHAHA..... aku merasakan perutku terasa dikocok seperti milkshake ketika sampai di depan mobilku. Stamina Nicky yang sudah sering Lari pagi & Workout bukanlah tandingan stamina pria lemah sepertiku . Tubuhnya yang bugar itu bagaikan bumi dan langit dibandingkan dengan perut buncitku yang sok-sok-an menantangnya. Nicky mengusapi punggungku hingga memberikan ku minum. Biar keren dikit alasan dulu mas bro >.< "Aduh...aku emang lagi enggak enak badan ...Sorry yah hun" ucap lemasku. "Maaf yah hun...aku gak tau" Ucap kawatir wanita polos ini memandangiku dengan kedua bola matanya. Saat dimobil Nicky menawarkan dirinya untuk menyetir. Tapi karena agak sedikit gengsi/sok kuat sehingga aku pun menolaknya.Mau bagaimana pun juga cowok itu harus stay strong dihadapan cewek. Ibarat seperti benteng besar yang membatasi antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. We are a great wall for her.

"Hun..kamu mau stay dulu di homeku?" Ucap Nicky membelai rambutku yang sudah keringatan.

Sebenarnya banyak kesempatanku untuk langsung mengajaknya melakukan hubungan Badan. Akan tetapi, entah kenapa beberapa kali aku mengurungkan niatku itu. Seperti ada sesuatu yang mengganjal yaitu rasa "bersalah". Hari ini aku benar-benar membutuhkan dirinya untuk menyambung rencanaku. Aku bahkan sudah menyiapkan alibi jika dia bertanya untuk apa? . Aku duduk di sofa apartementnya sedangkan Nicky membuatkan ku teh hangat di dapur. Tak lama kemudian ia datang memberiku segelas teh hangat . Kuteguk perlahan-lahan sembari ditemani oleh dirinya yang sedang mengusapi punggungku. Ahhh....wuenak tenan lego rasane. Batinku.

"Hu-......MMmmmmmm" Ucapku tertahan karena Nicky mencuri bibirku

Nicky mengecupi bibirku hingga memainkan lidahnya perlahan-lahan berpagutan dengan lidahku. Entah mengapa ia nampak begitu agresif. Tanganya pun menarik-narik kaosku yang sudah basah akan keringatku. Hingga..."Hmssshhh"... Ia menghirup bajuku dengan kepalanya yang menunduk.

"Hunn...Hunn.....Hmsshh.....hun...Mmmmm" Ucap panggilnya berkali-kali hingga ia mencium bibirku kembali.
"Bau kamu hun....aku suka....Love you...Mmmm" Ucap manjanya hingga mecumbui bibirku dengan bibir mungilnya yang melahap bibirku bagaikan ikan mas koi.

Nafsuku mulai bergejolak membuatku nekat melepas kaos basahnya hingga membuka daleman tanktop berwarna putihnya. Nicky sempat mencegah tanganku ketika aku hendak melepas tanktopnya. Ahhh...tampaknya dia masih ragu akan tindakan kami selanjutnya. Akan tetapi...

"Kamu...kamu dulu hun..." Ucapnya menarik kaosku keatas

Yahh...ketauan deh perut 1 pack gue. Selama ini memang sengaja aku susut-susutin didepanya. Biar agak langsingan dikit hehe. Tubuhku yang sudah dibasahi oleh keringat dan menyeruakan aroma bau asam yang mencuat keluar membuat kedua bola mata coklatnya sayu ketika menghirupnya. begitu pula denganku ketika mencium bau aroma keringatnya yang mengeluarkan wangi sweet merebak dari tanktop basahnya itu. Seolah-olah memancingku untuk langsung mecumbui batang lehernya. Wangi aroma tubuhnya itu benar-benar membuatku terangsang. Hingga tak bisa menahan tanganku yang meremas-remas kedua buah dada ranumnya itu, sambil mecumbui bibir manisnya . Prilaku ku itu semakin membuat Nicky lebih agresif memainkan lidahnya. Aku tak menyangka Nicky dapat menyaingi gerakan lidahku yang sedang bergumul liar dengan lidahnya. Kuhisap air liurnya hingga membuat nafas Nicky semakin terengap-engap. Kugiringkan tanganya kearah batang jantanku yang masih terbungkus oleh sangkarnya , Hingga menggerakanya meremas-remas. prilaku nakal ku itu semakin membuat Nicky terangsang. Kulepas cumbuan kami berdua hingga nampak sebuah jembatan liur yang menghubungkan bibirku dengan bibir mungilnya.

"Hun kita lanjutin di kamar kamu aja yuk" Ucapku yang dibalas anggukan kepalanya

Kugenggam tanganya hingga menggajaknya berjalan menuju kamarnya yang sempat membuatku bingung. Maklum mas bro baru pertama kali ini aku masuk apartementnya. Ia sering mengajak ku mampir akan tetapi karena waktu itu aku masih fokus menguntit 9 orang yang menjadi target incaranku. Sehingga membuatku sering kali menolak tawaranya itu. Apalagi Nicky yang masih belum siap aku sentuh tubuhnya.

"Disini hun...kamu ngapain kesana...hehe" Ucap Nicky dengan tawanya yang secerah mentari di pagi hari itu.
"Ohhh...Aku pikir disini" Ucapku
"Disitu kamar mandi honey..." Balasnya

Kamarnya yang terlihat elegant minimalis itu sempat membuatku kagum seperti kamar VIP hotel bintang 5. Oh, yah Nicky ini memiliki latar belakang keluarga yang sama sepertiku. Akan tetapi ia lebih memilih survive sendiri ketimbang memakai harta ortunya, yahh.... walaupun apartement dan mobil bmw nya masih memakai duit ortu. Setidaknya sehari-hari ia masih bisa survive dengan gajinya sendiri. DIdepan ranjangnya ia sempat memeluk ku dengan erat, kubelai rambut panjangnya yang halus bagaikan benang sutera itu. Kurasakan degup jantungnya yang tak beraturan hingga membuatku inggin bertanya kepadanya.

"Kenapa Sayang?" Ucapku yang dibalas denggan kepalanya yang membenam dalam di dadaku
"Boleh jujur?" Ucapnya
"Yah?" Jawabku singkat
"I love you" Ucapnya dengan kedua bola mata coklat terangnya yang menatap kedua bola mataku.
"Yeah..me too honey.." balasku

Kucumbui bibir manisnya itu hingga sempat kudorong tubuhnya jatuh keranjang. Kutarik celana pendeknya hingga yang tersisa hanyalah celana dalam yang mengeluarkan wangi bau ..ohhhh....sweet ,yang membuat kepalaku terasa di mabuk kepayang. Celana dalamnya pun sudah amat becek hingga dapat kurasakan cairan kewanitaanya saat menyentuh selangkanganya itu. Ketika tanganku hendak melepaskan celana dalamnya. Kedua tangan Nicky sempat menggenggam erat tanganku, mencegah tindakan ku itu.

"Hun...Hun.." Ucapnya dengan kealapan.
"Yah?" Jawabku
"K-kamu janji kan enggak ninggalin aku?" Ucap gagapnya <--- kebiasaan Nicky
memegangi tanganku dengan erat
"Iyah aku janji, Kamu juga kan?" Balasku dibalas anggukan kepalanya
"Janji?" Imbuhku dengan nada suara yang lembut membelai sayang rambutnya
"I swear to god...ill never leave you, honey... Never & ever!" Ucap Nicky

unfortunately, our god is different Nicky, I hope we can stay together. I know you are a good woman. But, if you want to know the real me...You will regret everything that you hold dear to your heart.

Nafsu yang bergejolak ketika mendengar ucapan Nicky membuat tubuhku terasa on fire. Tanpa ragu ku pelorotkan celana dalamnya hingga kedua bola mataku dapat melihat kemaluanya yang amat rapat seperti bujur lintang utara itu. Harum cairan kewanitaanya membuat kepalaku terasa terbang melayang. Apalagi setelah malakukan aktfitas olahraga seolah-olah selangkanganya itu mengeluarkan uap cinta. Kujilati daerah intimnya itu hingga merekahkan bibir kemaluan rapatnya. Aahhh... Pink becek. Warna yang indah seperti orangnya. Kuhisap cairan kewanitaanya dan menelanya bulat-bulat .

"Ssssshh....Hunn" Desis Nicky menjambak rambutku

Kulirik kedua bola matanya yang semakin sayu melihatiku yang sedang menerkam kemaluanya. Kusentuh kacang kecil miliknya yang berwarna pink cerah itu. Hingga membuat tubuh Nicky semakin menggeliat seperti cacing kepanasan. Nafasnya semakin terengah-engah seolah-olah aku yang sedang berada di bawah selangkanganya sedang meledakan birahinya.

"Haa..haa..haaa..Hunnn...haa" Desah nafasnya yang terenggah-enggah

Kususul bibirnya yang sedang terengah-engah itu dengan bibirku sambil melorotkan celana pendek yang sedang kukenakan hingga mengeluarkan sang batang gagahku dari sangkarnya. Nicky mendekap erat batang leherku dengan kedua tanganya , berharap agar aku mecumbui bibir mungilnya itu lebih dalam lagi. Kulepaskan cumbuan kami berdua hingga membuat wajahnya agak sedikit ling-lung.
"Sayang aku masukin yah" Ucap izinku sambil membelai rambutnya

"H-Hun...pe-pelan yah" Ucap gagapnya
"Iyah" Jawabku singkat
"Slep" Kublesakan masuk kepala kontolku hingga menjeblos selaput kewanitaanya.
"Serr" Darah pun merembas keluar yang di ikuti dengan kedua tangan Nicky yang semakin mendekap erat batang leherku.
"Hunnnn...mmm" Ucapnya yang kubungkam dengan cumbuanku

Lubang kelincinya yang sulit kutembus dengan batang jantanku membuatku cukup kewalahan. Jika aku main mendorong pantatku pasti akan menyakitinya. Kugesek-gesek perlahan-lahan sambil menggeliatkan lidahku yang sedang memadu kasih dengan lidahnya. Berharap rasa tegang yang Nicky rasakan berubah menjadi sensasi Nikmat. Kurasakan batang jantanku semakin lama semakin memblesak masuk kedalam. Hingga "Slep" Seluruh batang jantanku pun akhirnya dapat dilahap oleh lubang kemaluanya yang sempit itu.

"Mmmmmm..." Gumam Nicky dengan kedua bola matanya yang merem melek

Kudiamkan sejenak batang jantanku sampai ia berhasil mendapatkan Feel nya. Sembari merasakan Grip-an lubang kemaluanya yang semakin lama meremas gemas batang jantanku yang sedang bersembunyi didalamnya. Sensasi denyut dan hisapan kerap kurasakan sehingga membuat wajahku meringis merasakan sensasi itu. Nicky masih tegang. Kurasakan jantungnya masih berdegup tak beraturan . Aku harus benar-benar membimbingnya, tidak asal main joblos seperti wanita yang sudah terbiasa melakukan hubungan intim.

"Rilex sayang...jangan tegang" Ucapku dibalas anggukanya
"Hunnn...pe-pelan -pelan yah" Ucap Nicky dengan kedua bola mata yang terangsang.
"Aku gerak yah..." Izinku yang dibalas anggukanya

Kugerakan perlahan-lahan pantatku menggesek lubang kemaluanya hingga membuat wajah Nicky meringis. Sambil mengatur gerakan pantatku yang maju-mundur kutarik tanktop Nicky keatas dan berusaha melepaskan kait bra hitam bercorak bunga-bunganya yang agak sedikit lewd, dengan tanganku yang memeluk tubuhnya. "Plas" Buah jeruk bali kembarnya kusambut dengan mulutku yang sedang melahap puting susunya yang berwarna pink itu. Sementara itu Nicky melihatiku dengan kedua bola mata sayunya . Ia pun bahkan menahan gejolak nikmat itu dengan mengigit gemas bibir manisnya. Agak sedikit kaku dan cangung mendesah nikmat. Itulah yang aku rasa dari dirinya. Kugoda birahinya itu dengan semakin menghisap kencang puting susunya hingga menggerakan pantatku bertenaga, mendorong dalam batang jantanku.

"Hu,-...Ouhhhh...aah....Hunnnnn.....Ouhhhh" Desah terpotong-potongnya

"Crip....Crip..." Begitulah bunyinya ketika batang jantanku sedang mengebor lubang kemaluanya. Nicky semakin rilex ,aku dapat merasakan ketika ia semakin membuka lebar kedua kakinya. Dinding lubang kemaluanya pun tidak terlalu sesempit seperti di awal-awal tadi. Kuberikan goyangan pantat bor memutar-mutar yang paling disukai indah. Hingga perbuatanku itu membuat Nicky mengeluarkan nada desahan manja. Kupegang erat kedua tanganya hingga membuat tubuh kami berdua terasa saling terkoneksi. Rintih suara desah Nicky semakin menggelintik telinga ku. Seolah-olah memanggil birahiku untuk meningkatkan gerakan pantatku. Wajahnya yang semakin merah padam dan kedua bola mata coklat terangnya itu yang sedang memandangiku dengan manja . Memancingku untuk mencumbui tiap inchi batang lehernya Hingga membuat genggaman tangan Nicky semakin menggerat.

"Ouhhh..hun...hun..ah..ah" Desah manja Nicky dengan kepalanya yang menghentak-hentak menerima impact serangan pantatku yang menggenjot lubang senggamanya
"Hunnnnnnn...mm" Panggilnya dengan suara yang meringkik.
"Syurr!"

Kurasakan cairan hangat mengguyuri batang jantanku yang sedang berada dalam himpitan lubang kemaluan beceknya itu. Nicky Orgasme. Aku inggin memberikan ia rasa nikmat yang tak akan pernah ia lupakan. Sehingga gerakan pantat missionary pun kulakukan tanpa memperdulikan dirinya yang sedang meraih sensasi puncak itu. Ku naik-turun pantatku sembari mencumbui bibir manisnya yang terengah-engah seperti ikan mas koi . Bunyi suara decitan spring bed dan tumbukan alat kelamin kami menjadi saksi biksu akan kebringasanku menyetubuhi Nicky.

"Plok!" Kuhentakan pantatku hingga membenamkan batang jantanku begitu dalam
"Ouuuuuhh..." Rengkuh desah Nicky dengan kedua bola matanya yang merem melek.

Perbuatanku itu membuat tubuh Nicky melungkar keatas yang di ikuti dengan suara rengkuh desah nikmatnya. Kurasakan lubang kemaluanya itu menghisap-hisap alat kelaminku hingga menginggalkan jejak cairan hangat yang ritmenya seperti ejakulasi penis seorang pria. Yup, Nicky mengalami multi orgasme yang sengaja kupersembahkan hanya untuknya. Kucabut alat kelamin kami berdua hingga membuat kedua bola matanya nampak terkejut akan perbuatanku itu.

"Hu-hunn?" Ucapnya
"Nungging donk sayang" Ucap bisik ku ditelingganya
"Hun....begini aja....masukin lagi pleasee" Balasnya
"Aku enggak mau" Imbuhnya
"Yah udah enggak aku masukin lagi.." Ucapku yang dibalas dengan ratapan kedua bola coklatnya yang terangsang itu.
"Pleasee..aku malu hun" Balas kekehnya
"Sama cowok sendiri kok malu sih? " Ucapku.
"Ayoo donk sayang..." Imbuh rayuku sambil membelai rambutnya
"Janji dulu..." Ucapnya
"Apa sayang?" Jawabku
"Hari ini kamu nginep di rumah aku yah" Ucapnya
"Okay....heheh..malah aku seneng" Jawabku dibalas dengan senyumnya

Nicky pun memposisikan tubuhnya menunging seperti seekor anjing betina yang siap untuk disetubuhi. Aku sempat melihati batang jantanku yang sudah dilumuri oleh cairan berwarna putih susu yang bercampur noda darah keperawananya. Kuremas bongkahan pantat putih mulusnya seperti kue mochi itu sambil menggarahkan batang jantanku yang sudah berada tepat di depan lubang kemaluanya. Tanpa ragu "SLEP" kudorong pantatku perlahan-lahan menikmati proses penetrasi lubang kemaluanya yang semakin sempit itu. Hingga....

"Plok!" Dorong pantatku kedepan hingga membuat Tubuh Nicky Terhentak
"Henghhnnn...." Suara Nicky yang menahan aksiku itu .

Ku maju-mundurkan pantatku dengan gerakan bertenaga hingga membuat kedua tangan Nicky Bercengkrama erat dengan sprey ranjang. Kucumbui punggungnya, naik ke batang lehernya, dan meremas gemas kedua buah dadanya dengan tanganku sehingga perbuatanku itu mampu menggetarkan kedua kakinya yang sedang menumpu tubuhnya. Wangi aroma keringatnya yang sweet & bleachy itu semakin merebak hingga membuatku otak ku terasa berada di awang-awang. Nicky mengambil bajuku yang penuh dengan keringat hingga menghirupnya dengan nafasnya yang agak sedikit cabul. Melihat tingkahnya yang unik itu semakin membuatku bernafsu menggerakan pantatku menyodok-nyodok lubang senggamanya dari arah belakang. Secara tak sadar aku melihat Nicky di lemari berkacanya sedang menghirup bajuku dengan kedua bola matanya yang merem melek. Kuhentikan sejenak aktifitas pantatku yang sedang menyodok pantatnya dari belakang. Hingga mendekap tubuhnya dari belakang, lalu membisikan kata-kata lembut di telingganya.

"Kamu lagi ngapain sayang?" Ucap lembutku

Secara tak sadar perkataan ku itu menyadarkan Nicky yang sedang berada di awang-awang menghirupi aroma bau keringatku. Ia pun menaruh bajuku hingga melihat dirinya sendiri di kaca.

"H-Huunn....A em..." Ucapnya gagap tidak tau apa yang ia inggin bicarakan.
"A em...A em ...Apa hayoo? Kamu cabul juga yah sayang...hehe" Ucapku dibalas wajahnya yang menyeringai
"Ka-kamu juga....nakal..." Ucap gagap Nicky menunduk kebawah
"Hey.....I love you" Balas ucapanku yang dibalas Kepala Nicky yang menengok kearah samping kanan hingga kutangkap bibirnya dengan bibirku.
Sambil mecumbui bibirnya dari arah belakang kusodok-sodokan pantatku maju mundur berharap klimaks sedikit lagi akan ku gapai.

"Splak..Splok..Splok" . Bunyi suara tumbukan selangkanganku yang sedang menampar pantatnya dari arah belakang. Hingga membuat Nicky melepaskan cumbuanya dan mendesah nikmat. Kupercepat gerakan pantatku hingga membuat tubuh Nicky tersentak-sentak menerima impact dari sodokanku. Kedua tanganya pun mencengkram erat bajuku hingga mengigitnya dengan gemas. Kurasakan tubuh Nicky sebentar lagi akan ambruk karena kedua kakinya sudah tak kuat menumpu tubuhnya yang sedang merasakan sensasi nikmat.

"Aaah.ah...ah" Desahku mencari titik akhir dari perjalanan syhawatku
"CRUT...CRUTT...CRUT"
"Aaaa-aah" Desahku terpatah-patah mengeluarkan maniku yang mencuat keluar membasahi bongkahan pantatnya

Sambil merasakan nikmatnya batang jantanku yang sedang memuntahkan cairan mani ke arah bongkahan pantat bahenolnya itu. Aku sempat meremas-remas pantat Nicky hingga membelahnya menjadi dua. Terlihat lubang anusnya berwarna coklat sedang mengatup-ngatup, Nicky sempat menutupnya dengan tanganya. Hingga tak lama kemudian tubuhnya pun ambruk. Nafasnya pun teregap-egap tepat di bajuku yang penuh dengan keringat itu. Kubelai rambut panjangnya dengan tanganku hingga mengecup keningnya.

"Sayang aku ngerokok dulu yah di luar" Ucapku

Nicky memang tidak menyukai asap rokok . Jadi kalau aku ngerokok di depanya pasti bakal kena omel hehe.Kubersikan batang jantanku dari cairan entah berantah yang bercampur sisa noda darah keperawananya itu. Hingga mengenakan short pants ku kembali. Lalu ketika aku hendak pergi menuju arah berandanya. Nicky menarik celanaku.

"Hun kamu mau kemana?"
"Ngerokok di beranda kamu"
"Disini aja...temenin aku" Ucap manjanya
"Tapi jangan ngerokok..hehe" Imbuhnya dengan senyumnya yang secerah mentari itu.

Yahh...pahit deh. Tapi apalah arti sebuah rokok dibandingkan dengan lukisan para malaikat yang membuatku inggin memeluknya. Kutemani Nicky di ranjang hingga bercengkrama mesra denganya. Kuyakin moment ini bukanlah moment yang tepat untuk membicarakan rencanaku untuk membuat rekening fiktif. Mungkin , aku menundanya sampai 3 hari kedepan? hmmm...yah mungkin. Karena aku sendiri masih agak sedikit canggung membicarakanya. Tapi, bagiku waktu itu bukanlah seperti sebatang rokok yang jika kita hisap terus akan habis dalam waktu yang singkat.
Teh Dewik ku sayang

Waktu bagiku itu seperti sebilah pedang yang kapan saja bisa tumpul jika tidak diasah. Hari-hariku sibuk mengawasi beberapa orang yang ada di dalam list buku tamu. Aku jarang pulang kerumah untuk menengok ke 3 pacarku yang selalu menunggu kedatanganku dan lebih memilih merawat teh dewik yang sedang dalam keadaan sakau berat disuatu rumah kontrakan sepi daerah cibinong yang sengaja aku sewa. Yah, aku memang sengaja berbohong kepada mereka bertiga bahwa saat ini aku sedang menjalankan kegiatan KKN di luar pulau jawa selama 3 bulan (Waktu itu sih ngibulnya ke Padang hehe). Apalagi aku mendengar dari indah amanda selalu menangis saat menyusui anaknya. Yah, tentu saja hatiku tercabik-cabik jika aku berada di posisinya. Aku memang berencana menitipkan anak amanda di sebuah panti asuhan atau membuat panti asuhan sendiri jika aku nanti menjadi orang sukses...hehe..kalau aku menjadi yah. Tapi untuk sementara aku membiarkan ia menyusui anaknya dulu sampai usia 6-8 bulan. Tak hanya amanda saja, Sari pun juga karena aku yakin adik ku masih belum siap. yah, pikiranya masih labil aku ragu dengan keadaan mereka berdua nanti. Apalagi keadaan sari sekarang itu seperti tawanan di rumahku yang pada waktu itu ia sempat berbohong kepada ortu nya bekerja di luar pulau jawa.

Nita sebenarnya masih memperdulikan nasib ibunya. Sering kali ia bertanya-tanya kemana ibunya? ia juga sempat meminta tolong kepadaku untuk mencari ibunya. Terus terang aku jadi merasa bersalah menyembunyikan aib ibunya yang sudah bukan seperti manusia normal lagi. Kegilaan apa yang membuat seorang wanita demi narkoba gratis sampai rela membuat dirinya hamil? Aku juga tidak tau bagaimana kondisi anaknya nanti usai ia melahirkan. Beberapa kali teh dewik meronta-meronta hingga berteriak histeris memintaku untuk membelikan/memberikan ia sabu. Bagaimana dia mau sembuh total? Jika dalam dirinya sendiri sudah rusak dan sulit untuk disadarkan. Biaya perawatan pecandu narkoba itu sangat mahal tergantung si pecandunya. Apalagi teh dewik sudah sulit mencerna & menolak semua nasihatku. Sisa uang penjualan mobil adik ku juga sudah mau habis akibat membayar uang kontrakan kami berdua selama setahun dan menyokong kebutuhan . Jika aku tidak cepat menanganinya aku takut dia menjadi gila. Mau tau mengapa aku tidak meninggalkan dia begitu saja? Jujur saja, selain kasihan dengan nita ada modus tersembunyi bagiku untuk menjadikan teh dewik sebagai wanita simpananku atau budak sex ku di ranjang. Siapa yang tidak mau dengan wanita cantik putih mulus seperti teh dewik yang memiliki bentuk tubuh aduhai? Rugi rasanya jika aku melepaskan begitu saja.

Alhasilnya aku jadi rajin kekampus membaca buku ataupun mencari karya ilmiah mengenai pecandu narkoba untuk mempelajari sedikit cara untuk menangani seoarang pecandu secara piskis dan disinilah pengetahuanku menjadi semakin bertambah untuk menangangi teh dewik. Jika memang tidak ada kesadaran dalam diri sendiri jalan satu-satunya adalah paksaan, pengalihan, dan perhatian. Jika didalam buku atau karya ilmiah yang kubaca pengalihan lebih banyak ke cara positif seperti mengajak pecandu kearah religius, olahraga, dan menanamkan nilai-nilai moral. Berbeda dengan apa yang kulakukan dengan teh dewik yang selalu bercinta denganya di ranjang hingga membuatnya selalu berkeringat. Toh, sama saja dengan berolahraga hehe. Sebulan aku melupakan Nicky sejenak, menunda rencanaku, dan lebih memilih mengempur habis-habisan teh dewik di ranjang, mengajak teh dewik jalan-jalan agar ia tidak suntuk, dan Menanamkan perhatianku kepadanya layaknya seorang kekasih. Sedikit demi sedikit teh dewik mampu keluar dari genggaman serbuk putih itu. Meskipun tidak sepenuhnya tapi aku terus berusaha membuatnya agar melupakan barang haram itu. Aku tidak lagi mengurungnya dikamar malahan ia sudah mulai aktif memasak didapur dan menjamuku layaknya seperti seorang suami.

Pagi hari itu aku terbangun mencium aroma wangi masakan dari arah dapur. Ahhh..pasti teh dewik sedang bersiap menyiapkan sarapan bagi untuku. Tanpa mengenakan baju dan celana, aku berjalan telanjang menyusul dirinya yang sedang asik bernyanyi lagu dangdut di dapur. Batang jantanku pun langsung mengacung tegak ketika melihat teh dewik sedang mengenakan lingerie full fishnet topless yang memamerkan seluruh bagian tubuh intimnya hingga perut buncitnya yang berusia 4 atau 5 bulan itu. Rambut panjangnya juga terlihat basah seperti baru saja mandi. Sehingga membuatnya nampak semakin sexy dan menggoda. Ahh tak rugi aku membelikan teh dewik bermacam-macam lingerie, babydoll erotis, dan erotic bodystocking <---Favorite ane nih gan yang dapat menaikan gairah birahiku. Kira-kira modelnya seperti dibawah ini :


(Ilustrasi )

"Masak apa sayang?" Ucap mesraku memeluknya dari belakang hingga mencium pipi mulusnya.
"Oseng-oseng katuk A " Ucapnya dengan semeringah
"Ouww...tumben semangat banget kamu wik..hehe" Ucapku semeringah sambil meraba-raba kedua gundukan buah pepaya bangkoknya itu.
"Masakin buat suami harus semangat atuh A...hehe~Masak-masak sendiri ~ Nyuci-nyuci sendiri" Ucapnya sambil bernyanyi.
Sambil memasak aku sempat meraba-raba selangkanganya hingga membuat teh dewik mendesah dengan wajah semeringah. Kucicipi sisa cairan kewanitaanya yang melumuri jemariku hingga mecumbui bibir manis tebalnya itu yang berhiaskan lipstik berwarna merah delima.
"AA ihhh...jangan gangguin dewik atuh..." Ucap bisiknya
"Abisnya kamu cantik banget sih say..hehe" Sautku dibalas senyum mesemnya
"Hehehe...Tunggu dewik di kamar ihh...nanti dewik kesana kok" Ucap teh dewik
"Ok" Ucap singkatku sambil meremas bongkahan pantat bahenolnya

Aku sempat mandi pagi agar tubuh dan otak ku terasa segar. Ketika aku kekamar teh dewik sudah duduk manis menungguku sambil menonton acara Tv selebritis. Di tanganya menggengam sepiring penuh nasi dan lauk pauk.

"Sini A Maem dulu....hehe.." Ucap teh dewik semeringah
Aku pun memposisikan tubuhku setengah tidur di ranjang. Kemudian disambut teh dewik yang meniban selangkanganku hingga "SLEP" batang jantanku pun dapat menerobos lubang kemaluan lebarnya itu tanpa proses penetrasi.
"Sssshhh...." Desis teh dewik dengan kedua bola mata merem melem lalu menyeringai nakal.
"Maem..A" Ucapnya sambil menyuapiku

Kunikmati oseng-oseng katuk itu sambil menyeringai dengan teh dewik yang sedang menyuapiku . Sensasi becek, pengap, lembab, kedutan, dan pijatan dari lubang kemaluan lobehnya itu membuatku sempat mendesis sejenak. Apalagi teh dewik menggodaku dengan menggesek-gesek maju mundur pantatnya. Lauk tempe dan tahu sempat menjadi ajang rebutan bibir kami berdua yang saling melahap hingga membuat kami berdua pun cekikan. Ahhh tak tahan rasanya hidungku mencium bau aroma manis dari kedua puting susunya yang agak sedikit basah itu, Hingga akhirnya...

"SLurrpsss...mmmm..emm.." Gumamku asik menetek sambil merasakan ASI teh dewik.
"Ssshh...enak A?" Ucap teh dewik melirik ku yang sedang asik menetek.

Meskipun kedua puting susu teh dewik tidak sebesar milik indah dan amanda tak menyurutkan nafsuku untuk terus menghisap ASI miliknya. Uwenakk tenan ngisep susu segar sambil disuapin makan...hehe. Kutegup air susu segarnya itu dengan nikmat yang rasanya tidak pernah ada habisnya mengucur membasahi mulutku. Memang benar apa yang orang bilang ukuran tidak pernah bohong. inilah yang namanya disebut dengan Varokah. Kuhisap kencang puting susu kanannya hingga membuat kedua bola mata teh dewik menukik memutih. Kukumpulkan ASI miliknya itu didalam mulutku lalu menggiringkan sisa cairan putih segar itu kearah mulutnya. Teh dewik pun menegup ASI nya sendiri dengan nikmat hingga kami padu dengan menggeliatkan lidah kami berdua , Sempat beberapa nasi yang tersisa di mulut kami berdua menjadi bahan mainan lidah kami sehingga membuatku dan teh dewik menyeringai nakal.

Perutku agak sedikit kenyang akibat tidak ada hentinya mengkonsumsi ASI teh dewik . Sehingga aku sempat menunggunya untuk menghabiskan sisa sarapan pagi sambil merabah-rabah tubuh moleknya dan merasakan hangatnya lubang kemaluanya yang sedang memendam dalam batang jantanku. Tubuh moleknya dan perut buncitnya yang menyerkah daster erotisnya itu sempat membuatku terangsang bukan main. Apalagi ditambah dengan wajahnya yang putih mulus yang nampak sensual itu. Hot mom itulah julukan yang pantas bagi teh dewik. Terus terang wajahnya itu mirip sekali seperti model majalah panas Lipstik era tahun 2000 an. Tak hayal jika aku inggin begitu memilikinya seakan-akan dia seperti properti simpananku. Yap, teh dewik adalah aib tersembunyi bagiku selama ini. Hingga di tahun 2016 sekarang hubungan ranjang kami masih langgeng saja. Meskipun ia kawin sirih dengan seorang bandot tua sebagai kedok tapi hubungan ranjangku denganya tak pernah absend ,Nantikan kisahku selanjutnya siapakah pria tua yang beruntung menyetubuhi tubuh molek teh dewik saat aku tidak ada.

Tak lama kemudian sisa sarapan pagi pun habis di lahapnya. Ia sempat mencabut alat kelamin kami berdua untuk menaruh piring dibawah tempat tidur lalu menenguk air putih dengan wajah nakal melirik ku. Yap, sex merupakan narkoba baru bagi tubuhnya saat ini. Melebih nafsu indah bahkan lebih menggila jika 4 atau 3 hari saja tidak melakukan hubungan intim teh indah pasti akan stress. Sebulan penuh aku menggenjotnya pasti tau beberapa titik spot yang ia idam-idamkan. Oral sex dahulu, kocok sekuat tenaga, dan mengeluarkan maniku dengan gaya missionary sama seperti indah. Tapi kalau indah dia pasti gak akan tahan kalau aku jimek maunya langsung tancep aja tanpa oral. Aku menyuruh teh dewik menggunakan gaya 69 agar kami dapat dengan sama-sama mencicipi alat kelamin kami berdua. "Slurpsss..." Bunyi bising teh dewik menghisapi alat kelaminku dengan gerakan kepala naik turun. Sedangkan aku sibuk mengoperasi bibir kemaluannya yang seperti pintu cowboy itu. Apakah Menjijikan melihat lubang kemaluannya yang lobeh sebesar sumur? Awalnya, kuakui "Iyah" jujur saja karena takut penyakitan aja. Apalagi kudengar teh dewik pernah di setubuhi rame-rame oleh 7 orang pria. Bahkan lubang anusnya pun sudah menghitam akibat anal sex yang ia akui hampir sering ia lakukan dengan teman kencan nya. Tapi, untungnya badan nya masih sehat bugar dan alat kelaminya pun meskipun sudah meluber berantakan seperti itu masih sehat walafiat. Jika mau tau lubang kemaluan teh dewik paling aku sukai di antara ke 3 pacarku hehe.

(Bonus  )
Kurekahkan bibir kemaluanya itu hingga terlihat rongga daging daging bergerigi berwarna merah delima yang amat becek. "Ncek...Ncek..Ncek" Begitu lah bunyinya ketika lidahku sedang bergreliya nakal menjilati lubang kemaluanya yang berlendir itu.Dengan rakus ku cumbui lubang kemaluan lobehnya itu dengan mulutku hingga mencicipi rasa cairan kewanitaanya yang amat gurih dan membuatku ketagihan.

"Ehmm...Sshhhh.....Jilat thrusss aa..Jus kentel dewik..Ssshhh...Mmm-Mmm" Desis teh dewik menolehkan kepalanya kesamping hendak inggin melihatiku lalu mengkulum batang jantanku dengan bernafsu. Wangi baunya itu loh..wahhh bisa membuat kepalaku rasanya terbang melayang. Korogoh-rogoh lubang kemaluanya dengan ke 2 jemariku hingga 3 jemari pun masuk dengan mudah sambil mengecupi kacang polong miliknya itu. Ibu dan anak pasti punya genetik yang sama hehe...tapi kalau urusan clitoris punya nita lebih besar dibanding ibunya, Mungkin karena di tindik kali yah..hehe. prilaku ku itu memberikan ledakan birahi bagi teh dewik yang sedang memilin batang jantanku dengan genggaman tanganya hingga menghisapnya dengan kuat. Bahkan tanganya pun sempat meremas-remas buah zakarku yang semakin membutku kelojotan bukan main. Jika tidak dicegah aku bisa ejakulasi dini . Aku tak inggin ejakulasi di dalam mulutnya lebih asik berejakulasi sepuasnya didalam lubang kemaluanya itu.Kutepuk-tepuk pantat bahenolnya menandainya permainan oral sex kami berdua sudah cukup.

Kuposisikan tubuhku setengah tidur dengan rilex dan teh dewik pun tau apa yang ku ingginkan. Tau aku akan menggenjotnya dengan kasar teh dewik tak lupa mengeolesi lubang kemaluanya dengan baby oil hingga terlihat amat basah. Lalu ia pun menyusulku di ranjang dengan menunggangi selangkanganku "SLEP" batang jantanku pun langsung dilahap tanpa sisa oleh lubang rakusnya itu. "Ouuuhhh" Rengkuh desah teh dewik hingga menyeringai nakal dihadapanku. Kedua kakinya pun bertumpu dengan mantap yang di ikuti dengan kedua tanganya yang terbuka lebar bertumpu di belakang batang lehernya sehingga aku dapat melihat dengan jelas kedua ketiaknya yang di tumbuhi oleh bulu-bulu lebat. "PLOK ....PLOK....PLOK....PLOK" Bunyi suara tumbukan daging selangkangan kami berdua yang berirama mengikuti gerakan squat teh dewik yang sedang menumbuk batang jantanku. Kunikmati tiap gesekan batang jantanku yang meluncur licin dalam lubang kemaluanya sambil melihati begitu erotisnya istri simpananku ini.

"Ouhh........SSshhhh....OUUHH" Desah dan desis teh dewik yang terdengar kencang.
Selang berapa detik kemudian.
"SSss-ssh..ah..ah..Ouhh" Desis dan desahnya menggerakan pantatnya maju mundur dengan liar hingga menimbulkan suara decit kasur
"Hmmm...mmm..." Kecupan bibir tebalnya yang sedang bergumul mesra dengan bibirku.

"PLOK" kukejutkan teh dewik ketika ia sedang menggeliatkan lidahnya berpagutan dengan lidahku dengan menghentakan kasar pantatku keatas tanpa memperdulikan nasib perut buncitnya itu. Hingga sempat membuat tubuhnya berguncang yang di ikuti dengan kedua bola matanya yang memutih menikmati sensasi batang jantanku yang sedang menjeblos dalam lubang senggamanya. Dari cumbuan kearah bibirku teh dewik pun sempat mendaratkan cumbuanya kearah batang leherku hingga menghisapnya seperti vampire sambil menggerakan pantatnya naik turun mengocoki batang jantanku. "aahhh" Desahku menerima prilaku nakalnya itu . Rasanya nikmatnya benar-benar sampai ke ujung ubun-ubunku seolah-olah aku sedang merasakan sensasi Sexual Healing. Kedua tanganku pun mengelusi tubuh moleknya hingga kuremas dengan gemas kedua gundukan buah pepaya bangkoknya itu. "CRIT". Cairan berwarna putih susu pun membasahi dadaku seperti air mancur di musim panas. Meskipun begitu teh dewik tidak memperdulikan ASI nya yang terbuang sia-sia itu , ia Masih tetap asik menyupangi batang leherku. Tak lama kemudian pantatnya yang tadi aktif mengocok batang jantanku menjadi terdiam sejenak. Nampaknya pantat bahenolnya itu sudah mulai kelalahan mengocoki batang jantanku hingga mengubah haluan menjadi gerakan goyang dumang memutar-mutar batang jantanku. Batang jantanku yang diputar-putar seperti es teler itu sempat membuatku mendesah bukan main menikmati sensasi hangatnya lubang kemaluan teh dewik yang sedang membanjiri batang jantanku. Apalagi teh dewik masih saja betah menyupangi batang leherku. Bahkan sekujur tubuhku sempat bergemetaran dengan nafas beratnya yang ditiupkan kearah batang leherku.

"Cup" Bunyi suara bibir tebal teh dewik usai menyipok batang leherku yang mungkin meninggalkan bekas merah. Dadaku sudah basah kuyup dengan ASI miliknya itu hingga sempat membuat teh dewik menyeringai nakal melihat butiran putih susu yang menempel di tubuhku.
"ihhh...di buang-buang sayang tauk" Ucap teh dewik
"Heehehe....Hoamm...mm...slurpss" Gumam teh dewik sambil menyeringai nakal menjilati dadaku yang dilumuri butiran ASI miliknya itu hingga menetek di puting susuku dengan liar sambil melirik ku yang sedang mendesah tak karuan.

Berbekal pengalaman segudang dan jam terbang tinggi ketika ia menjabat menjadi seorang PSK tulen. Membuatku puas , lebih puas 10000% persen ketika teh dewik mengservice libidoku. Bersetubuh tanpa ngobat membuat teh dewik lebih bergairah dan dapat mengeluarkan emosi sexualnya tanpa terkontrol. Jika dibandingkan sewaktu ia ngobat dulu aku lebih suka dengan teh dewik yang bergairah seperti sekarang. Ia pun juga tau apa yang ia ingginkan dan bisa saling berkomunikasi denganku untuk menuju puncak kenikmatan.

"A Sssshh...dewik goyang yah...pingin ngeluarin susu kentel dewik dulu biar lega" Ucap izin teh dewik
"Gih...PLAK!" Ucapku sambil menampar bongkahan pantat bahenolnya
"Tahan yach A...Jangan muncrat dulu..hehe" Ucap ledeknya
"Ouuhhh...Uuuhhhhh...Ssshhhh...uuhhh" Rengkuh desah teh dewik menggerakan pantatnya maju-mundur tak beraturan mengikuti nafsu liarnya itu
"Cit....Cit.....Cit" Bunyi suara decit kasur menerima berat tubuh teh dewik yang sedang menggasak batang jantanku.

Jika belum terbiasa bersetubuh dengan teh dewik mungkin akan langsung ejakulasi dini menerima gesekan lubang kemaluan kasarnya yang sedang mengocok maju mundur batang jantanku. Bahkan kedua tanganku sendiri bercengkrama erat dengan sprey kasur, Menikmati kocokan maut lubang kemaluan becek nan lobehnya itu. Tubuhku sempat beranjak tegang akibatlibidoku yang sudah terasa berada di ujung tanduk. Ditambah lagi melihati bagian tubuh moleknya teh dewik yang terlihat basah akan keringatnya yang membuat body suit erotis fishnetnya itu menjadi agak sedikit basah. Di tambah lagi dengan perut buncitnya dan kedua buah pepaya bangkok kembarnya itu sedang begunjal-ganjul mengikuti gerakan tubuhnya yang maju mundur seolah-olah ia tak peduli dengan nasib anak yang dikandungnya. Di bekali stamina kuat aku tak tau kapan teh dewik akan berorgasme sehingga rasanya ..Aduuhhh....pingin crot saja. Kutunggu dengan sabar menanti tanda-tanda teh dewik akan menancapkan bendera
birahinya diatas puncak.

"Ouhhh....Ssshhh...bentar lagi A...Ouuuuhh" Desah teh dewik yang di ikuti dengan intonasi kata cepatnya seolah-olah ia sedang diburu.
"Cit....Cit...Cit...Cit..Ncit" decit suara kasur yang semakin cepat intonasinya mengikuti gerakan pantat teh dewik.
"A.." Ucap panggil teh dewik dengan singkat
"PLOK!" Bunyi suara tumbukan daging selangkangan kami berdua ketika kuhentakan pantatku keatas sambil menekan dalam pinggulnya dengan kedua tanganku.
"CRUT.....CRUT.....CRUT"
"O-oooO-oOOHhh...SSsshhh....Hermmmm......mm.." Desah terpatah-patah teh dewik yang di ikuti dengan sekujur tubuhnya yang mengkejang-kejang.

"Crit..." Semburan pendek dari puting susu kananya yang mengeluarkan ASI hingga membuatku langsung menghisapnya dengan kuat sambil mendekap tubuh molek teh dewik yang sedang mengkejang-kejang. Kugiringkan ASI miliknya itu yang sudah terkumpul dimulutku dengan mecumbui bibir merah delima tebalnya yang sedang bergetar. Sambil bercumbu dengan bibir manisnya dan menikmati ASI yang bercampur aduk dengan air liur kami berdua aku sempat merasakan lubang kemaluanya mengkadut-kadut mengeluarkan cairan hangat yang mengguyuri batang jantanku. Tampaknya cairan maniku sedang bergumul dengan cairan orgasme miliknya itu. Selang beberapa menit kemudian kami bergumul mesra aku sempat mengambil HP ku.

"Say cabut gih...pingin aku foto"
"Ssshhh....hermmm...mmmm..Kela A lagi enak" Desis dan suara geram teh dewik dengan kedua bola merem meleknya.
Aku sempat menunggunya sampai nafasnya mulai teratur.
"Gih buruan..hehe" Ucapku semeringah dibalas dengan wajah terangsang teh dewik yang sedang berada di awang-awang
"Buat apaan sich A?" Balas manja teh dewik
"Biar kalau aku kangen sama kamu. Aku bisa ngelihatin memek kamu...hehe" Ucapku dibalas senyum mesem teh dewik
"Kalau kangen sama dewik....entotin dewik atuhh A..." Ucap balas teh dewik
" Masa sama istri sendiri enggak maoo sich..." Imbuh genitnya yang kubalas dengan membelai sayang rambut panjang basahnya sambil melirik tubuh moleknya yang basah kuyup dengan keringat itu.
"Enggak Ah...kamu nakal abisnya. Mau di buntingin sama Bang ajib" Ucap ledek ku yang sempat membuat wajahnya agak sedikit cemberut
"Tuh kan..tuh kan di bahas lagi....udah lupa yah A..." Ucap teh dewik manja
"Apa?" Balas singkatku
"Sekarang teh memek dewik, tetek dewik, bibir sexy dewik yang sering AA cipok, ama Susu dewik yang sering AA sedot kan buat AA sayang sekarang" Ucap genitnya
"Oh, iyah lupa...sama rahim dewik teh buat AA kalau mau buat lagi ntar...hehe" Imbuh genit teh dewik sambil semeringah
"Hehehe...Iyah-iyah udah dong jangan cemberut gitu cantiknya ilang loh" Ucapku sambil meremas-remas bongkahan pantat bahenolnya yang disambut senyum mesem teh dewik.
"Gih....buru cabut...pingin aku foto" Ucapku yang disambut dengan tubuh teh dewik yang hendak beranjak hingga membuat lubang kemaluanya itu memuntahkan batang jantan layuku.
"JGREKKK....JGREKK....JGREKKK" dannn inilah hasilnya


(Bonus  )
Sebuah jamur merang yang mengampit menjadi satu sedang meletupkan sebuah cairan encer berwarna putih susu hasil perkawinan antara cairan maniku dengan cairan orgasmenya. Setelah usai mefoto bibir kemaluannya yang membuatku terangsang jika melihatinya sewaktu-waktu di Hpku. Teh dewik pun dengan wajah girangnya melihati foto bibir kemaluanya sendiri di HPku yang sedang memuntahkan cairan cinta kami berdua. Setelah itu aku menyuruhnya untuk membersikan batang jantanku yang dilumuri oleh cairan cinta kami berdua.

"Hmmmfsshhh" Teh dewik menghirup aroma cairan cinta kami berdua dengan kedua bola mata merem meleknya.
"Enak A baunya...hehe....dewik suka" Ucap genit teh dewik sambil menyeringai nakal.
"Kalau suka jilat donk say" Ucapku
"Slurpsssssssssshhh.....emmm..Hmmmm...Emmmm...Slur pssshhhhh" Bising kuluman binal teh dewik yang sedang menghisapi batang jantanku sambil melirik ku nakal dengan gerakan kepalanya yang naik turun. Lidahnya pun bergerak menyapu hingga mencapai dasar buah zakar ku. Dihadapanku ia sempat memamerkan isi mulutnya yang dipenuhi dengan sisa cairan orgasme kami berdua hingga menelanya bulat-bulat.
"Tuh....bukti cinta dewik sama AA" Ucap genitnya sambil menyeringai nakal.

"Ini juga nih...Hommmmmm" Teh dewik yang menekan dalam mulutnya hingga bibir tebalnya itu bergumul dengan bulu jembutku lalu ia menggoyang-goyangkan kepalanya kekanan dan kekiri sambil melirik ku dengan nakal. Perbuatanya itu sempat membuat sang adik kecilku itu menjadi menegak kembali hingga terasa menabrak kerongkonganya. Eitss makin panjang nih kontol gara-gara pijet ereksi bambu rutin hehe yang jelas bakal bikin indah, amanda, dan nita bakal seneng ketika aku pulang nanti. Apalagi cindy yang makin liar di ranjang dan mencoba 1st time my anal sex denganya. Kedua bola mata teh dewik sempat merem melek ketika batang jantanku mencapai kerongkonganya.

"Oeghhhh.....hehe" Teh dewik mengeluarkan batang jantanku yang dilumuri oleh liurnya lalu menyeringai nakal dihadapanku sambil mengocoki batang jantanku dengan tanganya.
"Ssshhh udah ngaceng nih A...hehe..." Desis terangsangnya yang kusambut dengan senyum semeringahku.
"Udah A bobo males ngelanjutin..Horghhhh...horghhh..." Candaku berpura-pura mengorok
"Ishhhhh...A....AA....ishhh...yah udah sok atuh bobo , dewik bobo juga jangan gangguin dewik yah A...ihhh bengeutttt...AA iihhhh" Ucap teh dewik kesal menggoyang-goyangkan tubuhku.
"Hehehe...iyah yah maaf deh maaf...hehe..yuk" Ucapku semeringah sambil memeluk tubuhnya.
"Mbung.. Ah..Mbung..." <--- ciri khas teh dewik kalau ngambek.
"Ayuk sayang..eiiihh..masih ngambek aja..nang ninung ninang ninung..si dewik kalau ngambek pipinya embem ..." Ucapku candaku dibalas senyum mesemnya.

Kukecupi wajah putih mulusnya itu hingga membuat teh dewik semeringah dan membalas kecupanku itu dengan bibir tebal sexynya itu yang sedang melahap bibirku. Sambil bercumbu kuajak ia tiduran kesamping dengan tubuh kami berdua yang saling berhadapan seperti lapis legit hingga mendekap erat tubuh moleknya. kudorong pantatku kedepan dan saling bersinkronisasi dengan teh dewik yang telah menaikan 1 kakinya meniban kakiku seperti huruf "K" sehingga membuka akses bagiku untuk memblesakan masuk batang jantanku kedalam lubang kemaluanya "SLEP" Batang jantan ku pun dalam sekejap menghilang terbenam dalam terpelosok ke dalam lubang kemaluan licinya itu. Pantat kami berdua pun saling bersinkronisasi maju mundur mengocoki alat kelamin kami berdua yang sedang bersatu padu.

"Ouuhhhommm..mmmm" Desah teh dewik yang mencuri-curi waktu ketika kami sedang bercumbu.

kudekap amat erat tubuh moleknya hingga terasa perut buncit dan gedua gundukan buah pepaya bangkok kembarnya itu menghimpit tubuhku. kutekan dalam pantatku kearah depan hingga membuat kedua bola mata teh dewik menukik memutih menikmati batang jantanku yang sedang mengebor dalam lubang kemaluanya. Tanpa kusadari dadaku terasa basah akibat kedua gundukan daging kembarnya itu yang sering memuncratkan ASI ketika aku menghimpit tubuh moleknya. Aroma bau manis yang menyelekit (Pasti yang udah punya istri tau wanginya seperti apa...hehe) membuatku semakin on fire menggerakan pantatku maju mundur yang dipadu dengan gerakan pantat teh dewik yang semakin agresif. Bibir tebal sexynya itu pun tak bosan melumat bibirku dengan kedua bola matanya yang merem melek. Terkadang ia mendesah nikmat sejenak lalu mecumbui bibir ku kembali hingga air liur kami berdua membasahi pipiku. Ia pun bahkan menjilati wajahku dengan terangsang lalu mengembalikan posisi lidahnya kedalam mulutku.
Kugulingkan tubuhnya kesamping hingga membuat tubuhku pun meniban tubuh moleknya bersiap untuk menggenjot lubang kemaluanya dengan kasar. Melakukan gaya senggama missionary tanpa akhir. Gaya senggama yang paling disukai oleh indah, amanda, dan Cindy.

"PLOK-PLOK-PLOK-PLOK" Kuhujamkan dengan kasar pantatku menggenjoti lubang senggama teh dewik hingga mengubah suara desah teh dewik menjadi geraman seekor macan betina di musim kawin mirip seperti indah tapi geraman teh dewik lebih buas lagi.
"HERRMMMM....OHERMMMMM.....HERMMMM......" Geram teh dewik dengan tubuhnya yang terhentak-hentak menerima impact dari sodokan batang jantanku.

Nafsu yang berkecamuk membuat pantatku tak ada hentinya menghujam kasar lubang kemaluanya dengan gaya superman terbang. Kutumbuk terus lubang kemaluan lobehnya itu sampai membuat kedua bola matanya menukik memutih menerima serangan bor cepat dari batang jantanku yang sedang menghajar black hole miliknya itu sampai babak belur. Kalap begitulah kata orang ketika sedang diambang nafsu syaiton sampai-sampai aku tak memperdulikan lagi nasib anak yang di kandungnya itu. Teh dewik bukanlah tipe wanita yang gampang ber-orgasme seperti pacarku. Sehingga perlu tenaga extra untuk melayani stamina kuda liarnya itu. Mungkin akibat sering melacur sehingga menjadikan lubang kemaluanya itu menjadi kebal dengan serangan penetrasi kasar dari teman kencannya. Sekalinya orgasme untuk ke 2 kalinya akan menjadi lebih sulit untuk di taklukan. Lubang kemaluanya yang lobeh itu menjadi nilai plus bagi batang jantanku untuk dapat bermain lama.

"PLOK-PLOK-PLOK-PLOK" Hujaman tumbukan selangkanganku dengan kasar menumbuk lubang kemaluanya itu tanpa jeda.
"HORMMMMMM.....ERMMMM.....DIKIT LAGI AAA..HERMMMM" erang teh dewik langsung mengikatkan kakinya di pingangku tanda ia sebentar lagi akan berorgasme.
"AA.." Imbuhnya mendorong dalam pantatku dengan kedua kakinya yang sedang mengunci pingangku.
"PLOK" Kutanamkan dalam batang jantanku
"CRUT....CRUT..CRUT." Cairan maniku yang mengguyuri lubang kemaluan beceknya.
"Syurrrrr...." Squirting teh dewik yang menembaki selangkanganku terpatah-patah mengikuti irama tubuhnya yang sedang mengkejang-kejang.
"HOoo-rmmm-mmm....Ss-ss-SSSSHHHHHHHH" Geram nafas buas teh dewik yang di ikuti dengan nada suara desis panjangnya.

JACKPOT! itulah yang orang bilang ketika kita sama-sama menggapai puncak kenikmatan bersama pasangan kita dan momentnya pun sangat-sangat sulit untuk melakukan itu. Sudah beberapa kali aku lakukan akan tetapi sering miss kadang teh dewik dulu yang berorgasme barulah aku mengalami masa ejakulasi mengisi lubang kemaluanya dengan cairan maniku. Tapi moment yang terbaik adalah saat kedua cairan orgasme saling sama-sama saling melepaskan hingga membuat pasangan kita merasakan feel kenikmatan yang seperti diledakan oleh bom dynamite. Membuat teh dewik squirting merupakan sensasi feel nilai kepuasan tersendiri bagiku. Bahkan tubuhnya pun tak ada hentinya mengkejang-kejang sendiri seolah-olah ia sedang merasakan sensasi multi orgasme yang sedang menyerang syhawatnya. Kurasakan tubuhku di banjiri oleh keringat seolah-olah aku sedang berlari maraton begitu pula dengan tubuh teh dewik yang semakin sexy, erotis, dan binal yang memancingku untuk membungkam mulutnya yang menggeram-geram itu. Jujur berat badanku turun drastis loh...hmmm 8 atau 10 kilo pokoknya aku lupa yang jelas perutku tidak buncit lagi dan pipiku terlihat kencang. Sebulan itu aku menggepur habis-habisan teh dewik dalam keadaan sakau maupun sudah bebas dari masa-masa annoyingnya itu. Sempat aku membeli banyak supplement untuk maintain tubuhku disaat lelah dan makanan penambah sprema seperti daun katuk, bayam, youghurt , dan buah-buahan yang sengaja ku beli agar aku tetap prima. Aku menjauhi minuman semacam kratindeng apalagi obat kuat..hiiii banyak yang mokad setelah kudengar mengkonsumsi itu..hehe. 2 ronde saja sudah cukup dan yang pasti di sambung dengan malam.

Teh dewik masih mendekap tubuhku dengan erat dengan nafasnya yang memburu serta kedua bola matanya yang sayu. Bulan itu adalah bulan yang paling gila dalam seumur hidupku untuk mejadikan teh dewik bersih dari narkoba. Tapi efek negatifnya pun malah sebaliknya teh dewik menjadi gila sex seolah-olah hubungan intim itu baginya adalah nafsu pengganti sabu melebihi nafsu seorang hypersex atau oversex mungkin. Sampai akhirnya aku sempat meninggalkan teh dewik hampir seminggu lamanya. Aku sengaja tidak memberikan dia nomorku takut nanti ketauan sama indah, nita, dan amanda jika yahhh...taulah bagaimana cewek sange mengidam-idamkan kelamin pasanganya. Seminggu itu adalah waktu aku rehat benar-benar rehat dari sex meskipun indah, nita, ataupun nicky minta jatah aku tidak memberinya sampai aku kabur kerumah temanku. Amanda masih bisa mengkontrol nafsunya karena memang agak sedikit malu aslinya untuk meminta jatah . Yah tapi aku juga ahh....susahlah di ungkapkan dengan kata-kata yang jelas merasa bersalah. Sambil menjalankan rencanaku akhirnya aku pun bisa membuat wanita yang sedang menungguku tidak gusar dan menjadi lebih sayang kepadaku. Akan tetapi ketika kutengok teh dewik yang waktu kujenguk kembali hampir setengah bulan . Aku sempat melihat sebuah motor bebek diparkirkan di depan halaman rumah kontrakanku. Weleh-weleh siapa lagi nih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar