Minggu, 26 Juni 2016

3-Dibagi-1-(Catatan-kehidupan-mengenai-hubungan-kumpul-keboku-) eps 6

Dua dibagi 1


---Sambungan dari Puncak Hardcore II-- - Walaupun aku masih kawatir dengan adik ku. Tapi tetap saja nafsu membutakan segalanya. Lagipula aku juga sudah menelponya hampir 3x , Ku ulangi kata-kataku . Biar dia makin pusing dan menginggat terus apa yang ku bicarakan kepadanya. Aku masih tetap fix Check in selama 3 hari di villa dan tak ada habis-habisnya menyerang lubang kemaluan teh dewik hingga terus mengagah akibat kusodok terus . 

Wajahku pun terasa kinclong rasanya sehabis pulang dari puncak. Sebelum mengantar teh dewik pulang kerumahnya. Ia sempat menagih uang sokongan yang kujanjikan kepadanya sebesar 2 juta. Berhubung waktu itu aku dalam keadaan paceklik , Apalagi aku juga sudah membayar biaya sewanya. Sehingga kubujuk rayu dirinya agar tanggal 1 saja aku mulai membayarnya. Ia sempat merengkek kepadaku , kalau aku tidak memberinya uang sebesar itu, bagaimana dia bisa makan? Wong, aku juga melarangnya untuk ngejablay. Apalagi nita juga lagi ngambek tak mau memberinya uang. Ahhh...bodolah kuberi dia uang 1.2 juta , karena hanya uang segitu yang aku punya di ATM. Bisalah nanti minta ortu lagi dengan alasan embel-embel semester perbaikan. 

Sesampainya di rumah orang yang pertama aku temui adalah adik ku . Meskipun indah sudah terlihat amat sange langsung memeluk ku, sambil menggeret-geret tanganku, mengajaku untuk melakukan hubungan intim denganya. Mau bagiamana pun juga aku harus membicarakan hal penting ini kepada mereka. Sehingga membuatku mengumpulkan mereka ber 4 di ruang tamu (Waktu itu echi tidak ada). Aku membicarakan bagaimana kalau echi, sari, dan juga termasuk indah menggunakan sprial saja. Berapa sih? Aku bayar patungan dengan adik ku awal bulan nanti. Aku tidak inggin jika mereka tiba-tiba saja muntah tidak jelas. Terutama Sari dan Echi yang aku sangat kawatirkan. Setelah selesai memberi tau mereka ber 4 sampai ku ulang-ulangi kalimatku hingga membuat adik ku hanya bisa bicara "Iyo..Iyo Mas" (Mungkin Capek kali yah..hehe) . Indah dan nita langsung menggeret tanganku menuju kekamar pribadiku.

Sesampainya dikamar indah dan nita langsung mengenakan busana erotis babydoll , menggodaku agar menyetubuhi mereka berdua. Karena posisiku lagi dalam keadaan capek menyetir, sambil berengkrama mesra dengan mereka berdua di ranjang. Aku membujuk mereka berdua yang sedang dalam keadaan sange berat agar nanti malam saja aku menggenjot lubang kenikmatan kedua pacarku yang cantik dan sexy ini. Di kala aku sedang mengelusi rambut panjang mereka berdua dengan rasa sayang. Indah sempat berbicara kepadaku soal masalah KB sprial. Ia sempat menuturkan , kalau dulu dia pernah memakai tapi begitu pakai rasanya sakit banget. Terutama ketika batang jantan mantan pacarnya itu menyentuh mulut rahimnya yang disumpal oleh benda itu. 

"Sakit yankk... " Ucap indah
"Aku enggak mau Ahh..." Ucap kesalnya
"Beneran aku enggak boong...Sakitt! Aku ampir pendarahan yank" Imbuhnya.
"Kok begitu sih ndah? Kok gue enggak sakit yah" Ucap nita terbangun dari senderan kepalanya.

Rahim indah yang sudah turun membuat alat kontrasepi itu menjadi tidak nyaman karena tiap mantannya itu mementokan batang jantanya kearah mulut rahimnya membuat alat tersebut terdorong hingga dasar rahimnya. Itulah yang kira-kira kudengar dari indah waktu itu. Aku sempat terdiam sejenak, bingung mau ngomong apa dalam situasi seperti ini. Sementara itu Indah memandangi kedua bola mataku dengan wajah yang terangsang. Tanganya pun tak berhenti mengelusi perutku.

"Yankkk...pinginnn....." Ucapnya dengan wajah yang terangsang
"Isshh....ayoo donk sayang" Imbuh manja nita yang dikala itu juga mengelusi dadaku

Indah pun menggiringkan tanganku menuju kearah selangkanganya hingga menggerakan tanganku menggosok-gosok bibir kemaluanya. Begitu pula dengan nita yang sudah amat terangsang, ia pun mengarahkan jemariku menggosok-gosok kacang polongnya yang ditindik itu. Hingga terasa jemariku menggerakan manik-manik lebahnya yang bergelantungan kesana kemari. 

"Ssshhh...kamu enggak pingin buat aku hamil?" Ucap indah
"Katanya kamu pingin nyicipin ASI aku......Ssshhh" Imbuhnya hingga mendorong kepalaku mecumbui bibir manisnya. 
"Aduhh....lagi pada sangek yahh..hehe" Ucapku dibalas anggukan kepala mereka berdua dengan tatapan manja.
"Nanti yahh malam Sayang. Aku lagi capek ....pingin tidur siang dulu" Ucapku mengelusi sayang rambut panjang mereka berdua.
"Itu kontol kamu lagi ngaceng...ishh...capek-capek...boong" Ucap nita

Indah dan nita nampaknya tidak bisa menahan gejolak nafsu birahinya yang sedang memucuti alat kemaluanya itu. Jika saja aku memiliki tenaga seperti superman, Mungkin aku tak peduli dengan rasa capek ku yang terasa membuat kedua bola mataku inggin terpejam. Hingga akhirnya kuajak mereka berdua untuk tidur. 

Malam pun tiba, saat itu aku masih belum melihat echi Kata sari sudah 2 hari semenjak aku pergi echi tidak menampakan batang hidungnya. Katanya lagi liburan sama keluarganya. Sambil asik menikmati hidangan nasi goreng bang yanto , indah dan nita dengan perhatiannya menyuapiku di hadapan adik ku. Begitu pula sari yang tak mau kalah dengan nuansa romantis yang sedang dilakukan indah dan nita kepadaku. Setelah perut kami ber 4 kenyang aku pun langsung mengajak indah dan nita kekamarku. Tak sabar untuk mencicipi tubuh mereka berdua. 

Di ranjang spring bed yang cukup besar aku menunggu nita dan indah yang sedang mengenakan busana erotis babydoll transpran di pojok ruanngan. Nita yang menyukai warna nyentrik nuansa binatang saat itu sedang mengenakan daster erotis bercorak macan tutul yang memberikan warna kontras pada bagian intimnya dan kedua puting susunya yang berwarna coklat muda itu. Sedangkan indah ia mengenakan daster erotis babydoll berwarna putih transpran yang bentuknya bagaikan sebuah gorden yang terbelah menjadi dua. Hingga membuat kedua puting susu berukuran seperti buah melinjo gosong itu menjiplak kain tipisnya itu. Mereka berdua pun bejalan centil menyusulku yang sudah menunggu di ranjang. Sempat kuperhatikan hiasan manik-manik lebah yang terletak dibibir kemaluanya itu menggantung kesana-kemari ketika nita berjalan yang langsung menegakan batang jantanku hingga 90 derajat. 

Nita di samping kiriku sedangkan indah di samping kananku. Aku mecumbui bibir manis nan tipis mereka berdua begantian. Dari bibir indah yang agak sedikit lama , hingga nita yang tak sabar menungguku langsung menarik wajahku. Belum saja lidah kami berpagutan , nita sudah menghisap air liurku dengan suara yang bisingnya hingga menelegup air liur ku bulat-bulat dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Seolah-olah ia sudah amat rindu dengan aroma mulutku. Kedua tangan mereka berdua pun saling berebut mengocoki batang jantanku . Agar tidak bentrok kutuntun tangan nita mengenggam tanganku. Biarlah indah yang mengocoki batang jantanku dengan tanganya. dilain pihak aku dan nita sedang memadu kasih. Tak mau di cuekin indah sempat menarik kepalaku yang saat itu sedang berhadapan dengan kepala nita. Akan tetapi Nita pun tak mau memberikan bibirku yang sedang asik melumat bibirnya kepada indah. Hingga ia memegangi kepalaku dengan kedua tanganya. Kulempaskan cumbuan kami berdua.

"Sini..sini sayang" Ucap ajak ku hingga membuat wajah mereka berdua tepat didepan wajahku.

Kuajak mereka berdua bercumbu bergantian didepan wajahku , hingga memainkan lidah kami bertiga yang saling berpagutan. Perbuatanku itu sempat membuat air liur kami bertiga menetes hingga membasahi dadaku. Jujur saja awal pertama kali melakukan orgy sex dengan mereka berdua sempat berantakan dan saling berebut. Saat pemanasan melakukan oral sex aku harus benar-benar menuntun mereka berdua yang saling beradu nafsu. Agar tidak saling berebutan. 

"Sepongin say.." Ucap bisik ku di telinga nita Hingga ia pun merosotkan tubuhnya untuk menemui batang jantanku. Kurasakan nita sudah mengkulum batang jantanku hingga menjilati lubang saluran kencingku dengan lidah nakalnya. Kunikmati sensasi geli bercampur nyilu tersebut sambil menghisap bibir sari dan meremas-remas kedua buah dadanya. Indah menggiring tanganku yang sedang memegangi kepala nita yang bergerak maju mundur di selangkanganku kearah bibir kemalunya. Kublesakan masuk jemariku kedalam lubang kemaluanya itu. Hingga membuatnya mendesah sambil memutar-mutarkan pantatnya, Seolah-olah ia sedang bersenggama dengan jemariku. Dari bibirnya kuturunkan cumbuanku ke arah batang lehernya hingga membuatnya merengkuh desah. Sampai akhirnya mulutku terhenti di kedua puting susunya yang seperti dodol garut itu. Kukenyot-kenyot puting susunya berharap akan cairan segar keluar dibalik daging hitam nan kenyal itu. Biarpun hal tersebut hanyalah angan-anganku saja. Akan tetapi aku sungguh inggin mencicipi rasa cairan segar yang dulu pernah dirasakan oleh mantan-mantanya itu.

Kucabut jemariku yang sejak dari tadi mengobok-ngobok lubang kemaluan sempitnya itu. Hingga kugiringkan kearah mulutnya. Indah pun membalas perbuatan nakal ku itu dengan mengemuti jemariku sambil merasakan sisa cairan kewanitaanya sendiri. Ia bahkan menggerakan lidahnya memutar-mutar menjilati jemariku , hingga akhirnya kususul lidahnya itu dengan gerakan lidahku yang mengusapi sisa cairan kewanitanya itu. Nita yang sedang asik mengkulum batang jantanku sempat melirik kami berdua yang sedang asik memadu kasih. 

"Sssshh...pingin duluan say?" Ucap desis nikmatku dibalas anggukan manja indah
"Yank....Janji lohh yah.." Ucap nita dengan nada suara manja
"Apa sayang? " balasku dengan nada suara lirih
"Ssshhh....Masukin pejuh anget kamu ke rahim akuu...yang banyakk" Ucap indah sambil mengigit gemas bibirnya
"Ssssss-sshshhh....Kalau ka-mu hamil gimana?" Desisku menahan nita yang waktu itu tiba-tiba saja menghisap kencang batang jantanku dengan empotan mulutnya.
"Biarinn....biar kamu bisa mimik cucu" Balas indah dengan wajah yang terangsang

Aku pun menyuruh nita untuk menghentikan aktifitas kulumanya itu. hingga mengajaknya bercengkrama mesra sambil melihati indah yang sedang duduk berjongkok di selangkanganku, sibuk mengarahkan batang jantanku kearah lubang kemaluanya. "SLEP" . Kurasakan kepala kontolku sudah memblesak masuk kedalam lubang kemaluanya yang sempit itu. Indah sempat mendorongnya dengan gerakan pantat yang perlahan-lahan , menikmati batang jantanku yang sedang menerobos masuk kedalam liang senggamanya. Ketika ujung batang jantanku menyentuh dinding kenyalnya, tubuhnya sempat tersentak kaget. Kubiarkan dia yang sedang mencari titik kenikmatan , sementara itu bibirku sibuk bercumbu dengan nita. 

Kukobel kacang polongnya hingga menggerakan benda asing yang tertancap itu. Sembari menikmati goyangan pantat indah yang sedang mengaduk-aduk batang jantanku. Sentuhan ujung batang panjangku yang sedang menghimpit dinding kenyalnya itu membuat indah semakin terbiasa, hingga membuatnya ketagihan. Sensasi goyang dumang dari pantat indah semakin membuat kedua bola mataku merem melek. Apalagi terasa batang jantanku seperti sedang di grip/diremas oleh lubang peretnya itu. Kunikmati sensasi itu sambil menghisap gemas bibir nita sambil meremas buah dada ranumnya itu yang disusul dengan indah yang menyupangi batang leherku. 

Perbuatan nakal indah itu membuat kedua bola mataku menukik , seolah-olah tubuhku sedang diledakan oleh sensasi kenikmatan. Apalagi di tambah dengan ujung saluran kencingku yang terasa nyilu akibat bergesekan dengan mulut rahimnya. Libidoku terasa Seperti sedang berada diambang kenikmatan yang sebentar lagi akan mencuat keluar. Hingga akhirnya kubopong tubuh indah dan membantingkanya di ranjang. Kugenjot liang senggamanya sambil mecumbui bibir manisnya dengan gerakan pantat yang turun naik. Indah pun menerima serangan bringasku itu sambil memanggil-manggil namaku dengan suara manja. Tiap kali batang jantanku terpentok membuat kedua bola mata indah merem melek seolah-olah ia sedang menikmati sensasi mulut rahimnya itu yang sedang dijadikan samsak oleh batang jantanku. Tak inggin aku dicuri oleh nita yang sedang mengelusi punggungku, Indah pun melingkarkan erat kedua tanganya di batang leherku hingga ia melumat habis bibirku dengan kedua bola matanya yang merem melek. Klimaks pun sebentar lagi inggin kutempuh hingga membuatku mempercepat tempo gerakan pantatku yang tak beraturan . Bunyi kecipak maupun daging paha yang saling beradu pun memenuhi tiap sudut ruangan. Hingga akhirnya....

"CRUTT....CRUTTT"

Kusemburkan cairan maniku dengan gerakan pantat memompa hingga membuat kedua kaki indah menukik keatas sambil mengkejang-kejang. Yang disusul dengan kepalanya yang mendongak keatas dengan nafasnya yang terhisak-hisak menikmati cairan maniku yang sedang menerobos masuk kedalam mulut rahimnya itu. Aku bahkan merasakan batang jantanku dihisap kuat oleh lubang kemaluanya. Seolah-olah indah begitu mengidam-idamkan cairan kentalku itu sedang mengisi dinding rahimnya. Rasa nikmat yang ada di kepalaku saat itu benar-benar membuat jantungku berdegup kencang tak beraturan hingga membuat darahku terasa naik turun seperti sedang mengendarai roller coster. yang membuatku Seolah-olah terasa seperti sedang menginseminasi lubang kemaluanya itu. Ku lepaskan dekapan kedua tanganya itu yang sedang melingkar erat di batang leherku. Tapi, indah enggan untuk melepaskanya.

"Yankkk....pleasee..jangann" Ucap indah.
"Ssshhhh.....pleasee....." Imbuhnya dengan nafas yang terhisak-hisak dan bibirnya yang bergetar dengan hebat.

Aku sempat melirik nita yang sedang melihati kami berdua dengan wajahnya yang terangsang . Ia memberikan ku kode , agar aku stay dipelukan indah untuk sementara. Ku elus sayang rambut nya hingga mengecup dahinya yang sudah basah akan keringat dinginya itu. Sehingga membuat indah menatapku dengan manja. Busana daster erotisnya yang berwarna putih transpran itu pun basah akan keringatnya, sehingga menjiplak bagian intim nya terutama kedua puting susunya yang mengacung tegak itu. 

"Aku cabut yah sayang..." Ucapku dibalas kepalanya yang meneleng-neleng.
"Mau ke kamar mandi..pipis..hehe" Ucapku semeringah hingga akhirnya indah pun melepaskan dekapanya

Kucabut alat kelamin kami berdua yang telah bersatu padu berbagi kasih dan berbagi kenikmatan. "Plas" . Hingga perbuatanku itu membuat indah memegangi bagian bawah perutnya dengan tangan yang bergemetaran dan bibir manisnya yang tak bosan melantunkan nada suara desis nikmat. Disaat ia sedang merasakan sensasi nikmat cairan maniku yang sedang merosot keluar lubang kemaluanya itu. Aku sempat mengarahkan batang jantanku yang sudah dilumuri oleh sisa orgasme kami berdua kearah mulutnya. Dengan kedua bola mata terpejam indah pun mengkulum batang jantan sambil membersikan sisa orgasme kami berdua. 

"Katanya mau pipis... boong....mmmm..mmm" Ucapnya sambil mengkulum batang jantanku yang sudah layu.
Sambil mengkulum batang panjangku , aku sempat melihat indah saling lirik-lirkan dengan nita. Mereka berdua seperti sedang berbicara dengan menggunakan bahasa tubuh. Nita sempat menganggukan kepalanya. Hingga akhirnya membuat indah beranjak dari posisi tidur lalu berkata kepadaku.

"Yank..."Ucap indah
"Apa?" Balasku
"Ehmm...kamu jangan marah yah" Ucap indah.
"Kenapa? ndah?" Ucapku
"Janji dulu...jangan marah" Ucap indah
"Iyah....kenapa?" Ucapku
"Ehmmm..yank...aku lagi subur sekarang." 
"Minggu kemarin harusnya aku nyuntik..." Ucap indah sambil mengigit gemas bibirnya dan memandangiku dengan kedua bola mata manjanya.
"Sini..sini...." Ucapku hingga memeluk tubuh moleknya dengan erat.
"Ayankkkk...." indah memeluk ku dengan erat

Ahhhh...Sesuatu yang kuingginkan itu, Tapi masih belum ada nyali untuk melakukanya, Akhirnya pun terjadi juga. Aku tak tau harus bicara seperti apa lagi. Toh, aku memang mengingginkan indah hamil agar aku bisa mencicipi rasa cairan putih yang membuatku penasaran itu. Kalau begini percuma saja aku nasehati adiku, Masnya sendiri nekat begini. Tapi, walaupun begitu sari dan echi memang yang paling kutakutkan

DUA DIBAGI 1 PART II



Aku menghisap rokok dengan nikmat sambil menunggu momentum saat batang jantanku bangkit kembali. Sementara itu indah dengan senyum nakalnya sedang mengkulum batang jantanku sambil menggerakan nakal lidahnya yang di tindik itu, mengusapi bagian kepala kontolku. dilain pihak nita berada di sampingku sedang menjilati puting susuku, menunggu giliran indah selesai membersikan sisa cairan entah berantah yang membuat batang jantanku dilumuri oleh cairan berwarna putih susu. Oh iyah, Aku adalah ahli dalam membaca emosi seseorang mengenal diriku saat itu mengambil jurusan psikologi. Meskipun aku masih seorang mahasiswa yang bau kencur , bakat alami ini sudah kurasakan sejak saat masih SMA yang sering kuasah untuk mengadu domba orang yang kuanggap layak untuk disingkirkan. Aku memang tidak jago soal matematika, fisika, atau ekonomi tapi aku ahli dalam memperhitungkan rencana, seolah-olah apa yang kuingginkan itu berada di tanganku (Simak kisahku selanjutnya bagaimana aku bisa memutar balikan hati dan pikiran teh dewik) . Aku tau perbuatan nekat indah itu sudah ia perhitungkan dan rencanakan. Agar mengunci diriku menjadi miliknya dengan mempersembahkan sesuatu yang amat ku idam-idamkan. 

Batang jantanku pun sudah mengacung tegak akibat ulah lidah nakal indah yang sering kali menggoda lubang saluran kencingku. Ku ajak nita ke pojok ruangan sambil menggandeng tanganya yang disusul dengan indah dibelakang kami berdua. Tau apa yang akan kulakukan kepadanya , sambil bersenderan di tembok nita agak sedikit merengangkan kedua kakinya dan membuka bibir kemaluanya dengan jemarinya yang berbentuk huruf V. Kuhimpit tubuh moleknya itu ditembok dengan tubuh besarku, sembari mengarahkan batang jantanku yang sudah mengacung tegak kearah bibir kemaluannya yang sudah siap ku terjang. Kudorong pantatku keatas hingga akhirnya "SLEP" batang jantanku pun di lahap oleh lubang kemaluanya yang sempit nan peret itu. Kurasakan lubang kemaluan nita yang amat licin akibat minyak baby oil yang ia sering pakai sebagai pelumas, Seolah-olah ia sengaja melakukanya agar aku menggenjot lubang kemaluanya itu dengan kasar. 

"SPLOK!". Bunyi tamparan selangkangan 
"Emphhh....." Nafas nita yang teregap
"OUUuuhhh......." Disusul desah lirihnya dengan kedua bola mata yang terpejam dalam

Kugerakan pantatku naik-turun seperti menusuk sate , hingga membuat kedua tangan nita mendekap kedua lenganku dengan erat. Kupadu gerakan tusuk sate itu hingga menggoyang bor pantatku dalam-dalam. Sehingga membuat reaksi indah yang sedang melihati kami berdua langsung memeluk tubuhku dari belakang. Kuhimpit tubuh molek nita yang sedang mengenakan daster bercorak leopard itu berkali-kali sambil menikmati bibir manisnya yang terus menghisap air liurku. Sementara itu indah yang amat iri melihat kami berdua hanya mengelusi perutku dari arah belakang. Desah nita yang menggema di kamarku dan suara tamparan selangkangan kami berdua yang saling beradu membuat indah geregatan menggeratkan pelukanya dari arah belakang. Tak lama kemudian indah memposisikan tubuhnya sama persis seperti nita , disamping kami berdua sambil mengelusi bibir kemaluanya yang sudah becek itu. Menggodaku agar mesetubuhinya seperti nita. Tak mau aku di curi oleh indah, nita pun melingkarkan kedua tanganya di batang leherku...hingga berkata :

"Sshhh....Sayang.....angkat" desis nikmat nita

Kuangkat kedua kaki nita sambil menghimpit tubuh moleknya di tembok dan menggerakan pantatku menyodok naik turun hingga membuat tubuh molek nita terhempas menerima impact dari sodokan pantatku, di ikuti dengan suara desahanya yang semakin kencang. Prilaku bengis ku itu membuat indah yang sedang memperhatikan kami berdua mengobok-ngobok lubang kemaluanya sendiri dengan kedua bola matanya yang terangsang. Selang beberapa menit kemudian tubuh nita pun mengkejang-kejang sendiri dan kurasakan sebuah cairan hangat menguyuri batang jantanku yang sedang menyumpal lubang kemaluanya , disusul dengan sensasi empotan ayam yang membuat kedua kaki ku kelojotan. Deruh nafas nita yang bergemuruh dan kedua bola matanya yang terpejam dalam membuatku langsung membopong tubuhnya di atas ranjang, hingga memposisikan tubuhnya yang sedang lemas diatas tubuhku bagaikan sebuah tumpukan sandwich .

Ku elus sayang rambutnya sambil menikmati lubang kemaluanya yang menghisap-hisap batang jantanku , diselingi dengan indah yang mecumbu bibirku. 

"Masih kuat lanjut nit?" Ucapku melepaskan cumbuanku dari bibir manis indah
"Hmmf-hmfff......bentar sayang" ucap balas nita dengan nafasnya yang terengap-engap 
"Atau mau bobo aja?" Ucapku dibalas anggukan nita

Kubiarkan nita yang sedang terkulai lemas berada di atas tubuhku dengan alat kelamin kami berdua yang masih bersatu padu. Nita memang agak sedikit berbeda dengan indah dan teh dewik. Sekalinya aku membuatnya orgasme membuat nita mendadak lemas tak berdaya. Aku pun menyuruh indah mematikan lampu kamar, bersiap untuk tidur sambil bersenggama dengan nita yang menjadi selimut daging. Aku juga tak melupakan indah hingga mengajaknya bercengkrama mesra mengisi tangan kananku yang kosong. Kuelus sayang rambut mereka berdua , hingga mengecupinya kepala mereka berdua. 

"Isep terus say...Sshhh" Ucapku berbisik yang dibalas anggukan nita sembari menikmati sensasi empotan ayam lubang kemaluanya. 
"Sshhh....dikit lagi mau keluar" Imbuhku
"CRUT...CRUTT..." 

Kusemburkan cairan maniku mengisi lubang kemaluan nita yang sedang menghisap-hisap batang jantanku. Hingga membuat sekujur tubuh nita yang sedang tiduran di dadaku bergetar dengan hebat, terutama bagian pantat bahenolnya yang kuremas dengan tangan kiriku. Kugasak-gasak pantatku keatas menikmati sensasi tiap kedutan batang jantanku yang memuntahkan cairan mani. Hingga prilaku ku itu membuat indah iri.

"Pinginnnn...." Ucap manjanya
"Ssshhh...hehe....kan uda tadi" balasku sambil berdesis
"Kurangg....Pingin mimik cucu pejuh kamu lagi" Ucap indah dengan manja,
"Aku bobo disitu yahh..." Imbuhnya
"Ngomong dulu sama nita nih..." balasku yang dijawab kepala nita yang menelengkan kepalanya sambil berdesis nikmat. 

Nita yang enggan beranjak dari posisi tubuhnya yang meniban tubuhku bagaikan sebuah sandwich basah enggan untuk menggantikan indah. Yup, hampir setiap hari kami sering melakukan tidur bersetubuh seperti ini bergantian. Walaupun awalnya tak nyaman kalau tidak benar-benar capek, Tapi lama-lama mengasyikan loh..hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar