Minggu, 26 Juni 2016

3-Dibagi-1-(Catatan-kehidupan-mengenai-hubungan-kumpul-keboku-) eps 8

Pitch Black

Percaya atau tidak dalam hidup ini ada sesuatu yang harus dibayar. Jika saat ini kamu hidup di lingkungan normal. Percayalah, kamu hanya membayarnya dengan jumlah yang sedikit. Apakah itu? Kebebasan yang direnggut oleh pendidikan, orang tua, masyarakat yang beradab, dan kehidupan rumah tangga mu. Bagaimana jika kamu keluar dari batasan-batasan itu? Apa kamu yakin mampu membayarnya? Aku yakin kalian bukanlah orang bodoh yang mau menanggung resiko yang sedang di tanggung oleh orang lain ataupun bukan seorang kriminal yang berusaha untuk memperkaya diri sendiri dengan membentuk society baru.

Aku tau rencanaku untuk melenyapkan komplotan gembong narkoba kelas kakap ini dari dunia luar, akan berhasil. Sejak dari awal aku memang sudah merencanakan matang-matang ketika datang ke rumah teh dewik pada malam itu. Tadinya, aku inggin menyelamatkanya dari benda putih yang sudah membuatnya Menjadi hilang kendali. Akan tetapi, ketika aku melihat amanda aku jadi inggin melindunginya, memberinya tempat aman, dan tentu saja aku inggin menjadikan dia miliku. Beberapa hari kemudian sejak perkenalan kami di puncak aku menjaga jarak dengan amanda. Perbuatan ku itu aku lakukan dengan sengaja dan sudah kurencanakan denganya ketika di hotel. Aku tidak inggin ketika amanda lenyap begitu saja di telan bumi, bang ajib jadi mencurigaiku. Aku menunggu timing yang tepat untuk menyembunyikan amanda. Yaitu saat salah satu orang pelanggan baru bang ajib menyewanya. Barulah aku menculik amanda dan menempatkanya di tempat yang aman yaitu rumahku. Jujur saat itu Indah dan nita sempat ribut. Tapi, ketika ku kumpulkan mereka ber 4 termasuk adik ku dan sari di ruang keluarga. Akhirnya membuat mereka mengerti akan keadaanku saat ini.

Aku inggin mereka tau keadaan dan beban yang sedang amanda pikul. Biar mereka ikut merasakannya dan mengerti apa yang amanda rasakan. Apalagi usia kehamilan amanda yang sudah rentan menjadi pokok perbincanganku dengan nita dan indah. Untungnya meskipun masih labil mereka berdua mencoba untuk menjadi lebih dewasa untuk menerima amanda. Aku tau hati nita dan indah itu baik, meskipun agak sedikit nakal saat di ranjang..hehe. Amanda oh amanda....mengapa kamu memiliki hati secantik wajahmu. Batinku. Saat mendengar ia tak keberatan menjadi orang yang ke 3 dalam hidupku.

Sebelum menjalankan aksi ku yang membuat darahku bergejolak akan sensasi thrill yang sebentar lagi aku rasakan. Aku harus menyiapkan dana, Cuti semester, tempat baru, dan KTP samaran/editan yang ide itu terinspirasi dari film bourne identity , Loh kok berat amat sih gan? wong tinggal ngelapor polisi aja semua beres. Toh, bukti sidik jari bang ajib dari 10 plastik sabu-sabu yang aku beli (Tanpa aku sentuh sedikitpun) dan rekaman video yang menampilkan saat bang ajib,tigor , dan togu sedang asik menghisap bong. Semua sudah ada ditanganku dan tinggal kirim bukti itu ke aparat penegak hukum semua beres. That's it (Udah cuman gitu aja)? Aku inggin bermain api dan mencari jawaban yang selama ini aku cari dalam diriku. Aku inggin memberikan warna yang berbeda dalam hidupku. Aku haus akan sesuatu yang baru, komunitas yang baru, peristiwa yang baru, apapun yang baru yang membuatku belajar untuk mengenal emosi manusia. Itulah passion ku yang sudah kubulatkan sejak dari SMA.

Sejak awal aku sudah tau kalau bang ajib itu hanyalah seorang penadah sekaligus pengedar kelas kakap. Bagaimana dia bisa mendapat barang tersebut? apalagi dia punya jenis bluesky/ice blue/skyblue/biru-biru sabu-sabu yang mutunya sangat bagus dan sangat mahal pasarannya. 1 wadah plastik kecil atau 1 gram mungkin bisa 2 juta atau lebih. Tidak mungkin aku bertanya dapat supply dari mana bang? Pasti dia tidak akan menjawabnya dan tentu saja curiga kepadaku. Sehingga aku memanfaatkan temanya, Bang togu. Bagiku bang togu itu medan jinak-jinak merpati yang bisa ku ajak bicara. Tidak medan aliran keras seperti bang tigor dan bang ajib. Dia adalah pria yang memiliki keluarga anak dan istri. Pasti ada hati yang belum sempat tertimbun akan perbuatan bejatnya itu.

Kudekati bang togu dan sering mengajaknya keluar jalan-jalan entah itu ngejablay atau makan-makan. Saat itu barulah kubujuk dirinya untuk mau memberikan informasi mengenai barang berjenis bluesky itu siapa yang menyupply ketersedian barang mereka? Aku berpura-pura inggin membeli dalam jumlah yang banyak untuk party teman-teman kantor yang jelas tak mungkin mereka bisa penuhi karena stock terbatas , selain aku yang memesan langsung dari pihak penyupply. Terus terang, aku kecewa ketika mengetahui orang yang dimaksud bang togu itu statusnya sama seperti mereka "Penadah sekaligus pengedar" . Hanya saja mereka saling bertukar barang dan saling mengisi ketersedian barang. Tapi, yang ini kelasnya berbeda dengan bang ajib, Pengedarnya lebih fokus ke masyarakat kalangan atas seperti artis, pengusaha, pengacara, dll . Apalagi orang yang dimaksud adalah solo player sehingga aku dapat dengan mudah bertatapan langsung dengan orangnya.

Kami berbincang panjang lebar di rumah makan padang hingga ia mengajak ku ke apartementnya yang terletak di kawasan jakarta. Jika begini aku tidak usah membeli banyak..hehe. Kupikir aku menghadapi seorang gembong narkoba seperti di film-film itu yang memiliki losmen atau rumah mewah yang penjagaanya ketat dan Jika sekali beli harus diatas 200 juta. Ahhh..padahal aku sudah menjual mobil honda civic adik ku dan sudah mempersiapkan semuanya dengan matang sesuai rencanaku. Tapi , tenang aja kev pasti aku ganti yang lebih bagus lagi kok , hehe. Saat menarik uang di ATM aku kepret bang togu dengan lembaran uang merah dan menyuruhnya untuk pergi agar tidak menganggu proses transaksiku dengan orang yang berinisal Y ini.

Di apartementnya setelah kami berdua selesai melakukan transaksi. Seperti biasa aku berpura-pura sibuk dengan HPku dan menyuruh orang itu menaruh benda haram tersebut dengan tanganya sendiri di tas bally yang kubawa. Setelah selesai memasukan barang haram itu kedalam tasku. Barulah ku taruh HPku masuk kedalam tas yang sudah kurancang sedemikian rupa. Ia tak sadar kalau tas bally yang kulubangi stylis itu didalamnya sudah kurancang sebagai tempat menaruh HP yang sudah siap merekam aktifitas kami berdua. Aku sengaja tidak membeli kamera penggintai karena jika aku digeledah. Aku langsung ketauan. Tapi jika tas bally kulubangi dengan bentuk stylis memakai jasa tailor dengan tadahan sebagai tempat menaruh HP yang kamera belakangnya langsung menghubungkan langsung kearah lubang itu. pasti tidak akan ketauan.

kami berdua berbincang panjang lebar hingga kubawa topik pembicaraan lebih menarik kearah prostitusi agar tidak garing dan secara tak sengaja topik ku itu malah mengundangku ke acara sex party di hunian mewah yang terletak di daerah bogor. Kayaknya menarik juga tawaranya itu, bolehlah ikut...hehe. Meskipun semua bukti sudah berada di tangan, aku masih penasaran dengan sex party itu. Apalagi kudengar banyak pengusaha datang.

Acaranya dimulai malam minggu di sebuah kediaman mewah di kota bogor. Denger-denger dari Y sih katanya jablaynya go internasional artinya barat punya yang biasa jadi lady escrot di Hotel Cl**c dan ada juga model indonya. Untuk datang keacara tersebut aku harus menyiapkan 20 juta sebagai Tamu biasa dan 50 juta untuk VIP bisa langsung transfer ke Y karena Y dan temanya lah , seorang mucikari, yang mengadakan acaranya. Ahhh...untung daku sedia payung sebelum hujan.

Aku membeli undangan VIP dan ketika aku datang di acara tersebut. Ahhh...kecewa, ternyata biasa-biasa saja yang kupikir bakal booming. Acaranya memang di hunian mewah tapi sepanjang mata memandang tak ada model indo yang kukenal. Kupikir ada artis seperti sarah azhari, baby margaretha, dll yang mengugah birahiku, ngarep banget yah..hehe. Kalau begini ngapain aku bayar mahal-mahal? Buat apa aku ngorbanin uang hasil jual mobil adik ku? Tak ada DJ, Musik R&B, ataupun trance sekalipun. Hening, hanya sekumpulan pria tua yang sedang bercengkrama mesra dengan seorang wanita yang sedang menggunakan baju erotis. Kalau masalah cewek sih OK punya, memang go internasional. Tapi kok kebanyakan sipit-sipit yah? Chinese , thai, atau vietnam mungkin. Tak ada ranjang ataupun matras, pihak penyelenggara hanya menyusun sofa dan meja seperti layaknya susunan sofa di club malam .

Aku juga melihat ada juga wanita setengah baya yang sedang di goda beberapa gigolo. Ngarepnya bakal ngelihat MILF tapi realitanya tak ada yang seperti itu. Hanyalah 2 wanita chinese tua, peyot, dan gendut yang sedang digoda oleh seorang pria bertubuh kekar yang hanya menggunakan celana kolor saja. Ahhhh Rugi dehh...tapi tak apalah toh aku juga mendapatkan keuntungan dari acara ini dengan menaruh tasku didepan meja dan memutarkanya ke setiap sudut spot pasangan yang sedang asik menghisap sabu. Tanpa kusadari aku yang paling muda sendiri diruangan itu. Tapi aku tak peduli, karena tubuh dan jiwaku sudah melebur di ruangan itu. dalam hitungan menit aku mulai terbiasa mempelajari apa yang aku lihat. Aku juga mengajak ngobrol pria setengah baya samping kanan - kiri ku yang sedang bercengkrama mesra dengan pasanganya. Mencoba untuk bersosialisasi agar tidak terlalu kaku. Aku mengaku memiliki usaha franchise dan pomp bensin agar agak sedikit nyentrik. Aku juga sempat mencari tau siapa saja orang-orang yang ada di ruangan itu dengan berbincang-bincang pria di samping kiriku. Karena kelihatan ramah, jadi kumanfaatkan saja untuk mencari tau latar belakang dirinya dan beberapa orang yang ada di ruangan itu.

Tak lama kemudian Y mendatangi spot sofaku ia sempat memberiku 2 Kemasan sebuah serbuk crystal berwarna merah yang jika kulihat dari ukuran plastiknya sekitar 3 atau 4 gr. Aku tidak tau ada jenis sabu berwarna merah, selama ini yang aku tau paling bagus kualitasnya adalah berwarna biru. Ia bilang efeknya lebih narik di bandingkan yang biru. Tapi jangan hisap terlalu banyak cukup setengah gr saja jika pakai hidung. Karena efeknya lebih kuat dan nendang dibanding yang biasa. Setelah Y pergi barulah aku simpan 2 kemasan plastik kecil itu dengan tissue kedalam tasku. Oh, iyah sebelum Y pergi ia bilang kepadaku kalau mau pesan cewek ada di lantai 1. Melihat acaranya boring seperti ini aku jadinya pingin cepat-cepat pulang saja main dengan amanda, nita, dan indah dirumah. hahaha....masa gue disuruh ngelihatin emak-emak lagi dikeroyok sama gigolo? mending MILF, ini udah seperti sekumpulan kambing tua yang sedang menyenggamai angsa jantan dan betina. Jika aku pulang terlalu awal tanpa alasan nanti aku bisa di curigai. Lebih baik aku tetap stay sambil memutar-mutarkan tasku kesana kemari menyoroti pasangan yang sedang asik bersenggama sambil menghisap bong. Karena tidak ada yang menjaga yang kupikir semua adalah tamu kepercayaan. Sehingga membuatku nekat untuk memotret tiap pasangan yang sedang asik menghisap bubuk merah itu. Aku tidak melakukanya dengan mencolok, melainkan dengan gaya yang berpura-pura menelpon kawanku sambil memutar tubuhku 180 derajat. Hingga berjalan mondar-mandir sibuk sendiri.

JREP!. Tiba-tiba saja lampu di lantai 2 sengaja dimatikan dan tanpa kusadari aku hanya duduk sendiran tanpa pasangan sambil mendengarkan suara desahan di tiap sudut ruangan. Tak mau bosan akhirnya aku ke lantai 1 untuk segera meminta pasangan.

Disebuah ruangan dekat dengan aula besar aku mengantri menunggu orang didepanku yang sedang sibuk memilih pasangan. Tak lama ketika giliranku tiba , seorang wanita chinese bertubuh molek mengenakan dress minim ketat bercorak leopard ikut mengantri dibelakangku. WOW! InI dia baru MILF , Pantat bahenolnya dan kedua buah dadanya yang hampir tumpah itu membuat batang jantanku menegak 100%. Kami sempat saling lirik, tapi sepertinya dia tidak tertarik dengan pria jawa berkulit sawo matang sepertiku. Dari cara berpakaiannya yang menantang, menyukai warna yang ramai, dan sepatu highless berhak amat tinggi itu mengisyaratkan wanita ini ramai, materialistis, dan menyukai sesuatu yang bersifat lepas tak terkendali. Jika kutaksir dari wajahnya yang masih mulus seperti sandra dewi itu hmm...32-33 ? Mungkin..hehe.

(Ilustrasi yah gan)

"Hi, sorry ada waktu sebentar?" Ucapku
"Iyah, kenapa mas?" Balas tanggap baiknya
"HP gue lagi mati total, kira-kira gue bisa pinjem HP loe gak? Sebentar aja kok" Ucapku sambil memamerkan screen hpku yang mati
"Gue lagi nunggin temen gue dari tadi di VIP. Tapi gak dateng-dateng orangnya" Imbuhku
"Oh ok..ok...Nih" Balasnya
"Hmmm... bisa kesana dulu sebentar. Sinyalnya kayaknya jelek disini" Ucap ajak ku kesudut ruangan menjauhi aula.

Aku sempat menelpon dengan no asal sempat di jawab "Halo siapa nih?" Tapi aku jawab ngawur aja hahahaha... walaupun udah ditutup sama orangnya tapi mulutku tetap saja ngoceh sendiri dengan asiknya. Sampai akhirnya barulah hajarrrrr .....

"Lagi mau mating yah?" Ucapku
"Iyah nih...hmmm mas juga?" Balasnya respone baiknya
"Iyah, lagi nyari kriteria kayak kamu kira-kira ada gak yah" Jawabku yang dibalas senyum mesem wanita itu
"Kira-kira loe mau mating sama gue gak? hehe..."Imbuh ajak ku
"Bolehh....hmmm tapi gue di reguler..." Balasnya
"Yuk,ke VIP aja.." Ucap ajak ku langsung menangkap tanganya

Sambil berjalan menuju ruang VIP yang letaknya di lantai 2 kami sempat berbincang-bincang dan kudapati namanya adalah Cindy.

"Kok, loe mau sih absent di acara ngebosenin kayak gini?" Ucapku
"Hmmm...gue cuman mau ini" Balasnya memamerkan kantong plastik berisikan serbuk berwarna biru.
"Serius loe? cuman hanya barang 1 itu aja?" Ucapku
"Hmmm....sekaliannnn..yahh loe tau lah..hehe" Balasnya
"Kalau loe sendiri gimana?" Ucap tanya baliknya
"Iseng-iseng berhadiah.." jawabku sambil menyeringai
"Maksud loe?"
"Iseng-iseng, kali aja gue bisa ketemu cewek secantik kayak loe" BOOMMM! Got u. Dibalas dengan wajahnya yang salah tingkah.
"Wait!...." Ucapku merogoh tasku sambil mematikan hpku.
"Mau coba yang ini?" Ucapku sambil memamerkan kantong plastik yang berisikan serbuk merah yang dibalas senyum girangnya.

Aku kembali di sofa kosong yang diatas mejanya ada sebuah kertas yang bertuliskan "Tejo" . WAH! Saat aku kembali suara teriak dan desahan terdengar menyeruak isi ruangan. Seakan-akan ruangan tersebut berubah menjadi sekumpulan hewan buas. 2 wanita chinese setengah baya yang tempat duduknya tak jauh dari tempatku. Sedang bermain doggy style dengan seorang pria kekar yang menyodokan pantatnya dari arah belakang dengan gerakan kasar. Selain itu di samping kananku seorang pria setengah baya sedang mendesah nikmat ketika burung kecilnya itu sedang dihisapi oleh wanita bertubuh aduhai yang sedang mengenakan gaun malam erotis. Begitupula dengan samping kiriku seorang pria setengah baya kurus yang sedang menghujamkan batang jantanya menyenggamai pasanganya dengan gerakan seperti orang kesetanan sambil berteriak-teriak. Meskipun ruangan agak sedikit gelap, cahaya light kemerahan yang remang-remang membuatku dapat melihat aktifitas pasangan dengan jelas.

"PLOK....PLOK...PLOK!"
"Auuuuuhhh.....Uhhhhh...." Teriak nada suara emak-emak.

Aku memberikan serbuk merah itu kepada cindy. Ambilah gue gak butuh yang penting mission success. Batinku. Tanpa menggunakan alat penghisap sabu/Bong , Cindy nekat menata benda yang tak aku tau rasanya itu di meja. Aku sempat mencegah tindakanya itu karena ia hampir menaruh isi setengah plastik. Kalau nanti tiba-tiba kejang-kejang gak jelas kan jadi berabeh. Kuatur takaran pasnya , dosis yang kukira-kira pakai instingku di meja itu.

"HMMMFFMMMSSSSSSHH" Hisap hidung cindy

Kuperhatikan cindy menunduk kebawah dengan kedua tanganya yang mengepal erat. Hingga beberapa saat kemudian ia mendongak kan kepalanya keatas . Matanya memercing-mercing , di ikuti nafas beratnya. Nampaknya ia sedang menikmati sensasi extacy yang membuat darahnya bergejolak. Saat hendak berdiri ia sempat hampir jatuh yang akhirnya kupanggul dan kududukan dirinya di sofa. "Gila..gila....gila" Ucapnya berulang-ulang kali sambil memegangi kedua bola matanya. Kutemui dirinya yang sedang teler itu dengan mecumbui batang leher panjangnya sambil meremas gemas payudaranya yang terlihat kencang itu. Kurasakan sensasi empuk yang aneh seperti agak sedikit kaku, Hmmm...silikon. Ucap batinku. Tapi, peduli setan! Siapa yang peduli?? yang penting hajar terus.

"Ouuuhhh...SSSSshhh" Desah cindy

Perbuatanku itu membuat cindy meremas gemas celana jeansku hingga menyambut bibirku dengan cumbuan liarnya. Kami menggeliatkan lidah kami tak beraturan hingga air liur kami menetes. Cindy amat begitu agresifsampai-sampai aku tak dapat menahan tubuhnya yang liar tak terkendali itu. Ia bahkan sempat mecumbui batang leherku sambil meremas gemas sangkar burungku yang sudah mengacung tegak. Sepertinya efek serbuk merah yang tak aku tau rasanya itu sudah mendongkrak otaknya. Kami berdua seperti bergelut beradu tenaga hingga kugenggam erat kedua tanganya dan menghimpit tubuhnya disofa. Sambil mecumbui bibir manis tipisnya itu kedua tanganku bergreliya mengusapi selangkanganya hingga menarik celana dalamnya. Ketika kusentuh bibir kemaluanya ..hmmm... kayaknya udah di sodok abis-abisan nih. Karena terasa seperti memegangi sebuah jamur merang yang basah.

"Haa....haaa....copot jo ....gue pingin kontol loe" Ucap wanita itu dengan nafas yang bergemuruh
Kupelorotkan celana jeansku hingga memamerkan batang jantanku yang sudah mengacung tegak yang disambut dengan gerakan kepala cindy yang maju mundur menghisapi alat kelaminku.
"Hmmmmf...Mmmm........gue suka...hmmm....love it" Racau ucapan sambil mengekulum batang jantanku dengan liar.

Sambil bersenderan di sofa dan merentangkan kedua tanganku dengan rilex. Kunikmati hisapan mulut basahnya itu yang semakin lama tak terkendali, sampai-sampai ujung saluran kencing ku terpentok dengan giginya...Ouchh! . Kedua kaki ku sempat berjingkrak akibat sensasi nyilu yang menusuk sampai ketulang-tulangku. Aku sempat melihati pria di samping kanan ku sedang mengganti kondom lalu menyerang balik pasanganya dengan menggunakan gaya anjing kawin. Tak lama kemudian cindy langsung menaiki sofaku yang kubantu dengan tanganku karena kuperhatikan tubuhnya agak sedikit tewang seperti layangan jatuh.

"Cin enggak pakai kondom?" Ucapku
"Loe bisa ngeluarin diluar kan..bisa kan... yah kan? ...pleasee fuck me....fuck me jo..haa..haa" Ucap racau cindy yang sudah menduduki selangkanganku.

Kugesek-gesekan batang jantanku kearah selangkanganya mencari letak dimana lubang kemaluanya. Hingga "SLEP" batang jantanku dapat menerobos dengan mudah tanpa proses penetrasi. Kurasakan sensasi hisapan, pijatan, hingga kedutan di rongga lubang kemaluanya yang membuatku mendesah tak karuan menikmati goyangan pantat liar cindy yang menerjang batang jantanku. Tubuh dan otaknya yang sedang dibawah pengaruh obat yang sedang menendang birahinya itu. Membuat cindy tak dapat kukendalikan. Ia benar-benar menghujamkan pantatnya naik-turun hingga memutar-mutarkan pantatnya tak beraturan yang di ikuti dengan nafasnya yang bergemuruh. Kuremas gemas kedua gundukan daging kembarnya yang kencang nan berisi itu. Hingga membuat pinggul cindy bergerak memutar-mutar mengaduk batang jantanku yang sedang dilahap oleh lubang rakusnya itu

"Ouhhh..uhhh...fuck me jo...Sshhhh....fuck my wet pussy...Ssshh" Ucap racau bibir manisnya sambil melorotkan kedua tali dressnya.

Wow...ia tidak mengenakan bra hingga kedua buah melon muda nya itu menjadi objek serangan tanganku. Kubuang 2 pad yang menutupi buah dadanya itu ke sofa. Hingga menghentakan pantatku keatas yang membuat tubuh cindy terhentak-hentak mengikuti serangan selangkanganku yang sedang menghujam kasar selangkanganya. "Plok...Plok...Plok" Suara tumbukan paha kami yang saling beradu terdengar nyaring. Hingga membuat pasangan sebelah kanan dan kiriku melihati aksi kami berdua. Karena tubuh cindy terlihat enteng sehingga membuatku nekat untuk membopong tubuhhnya keatas sambil menyodokan kasar batang jantanku. Berlagak seperti seorang artis pornstar profesional yang handal memainkan gaya senggama angkat beban itu. Di rumah aku sudah sering latihan menggunakan gaya senggama monyet gelayutan ini dengan indah dan nita. Sehingga membuatku tidak canggung untuk memegangi kedua sela kaki cindy dengan kedua tanganku, Sambil menyodok-nyodokan batang jantanku keatas, menerjang lubang kemaluan cindy

"OUUUUHHHHH....YESSSSSS.....Ohh..ohhhhh" Desah teriak cindy
"Yeshhhh...Jo.....Oummm....oh oh oh oh....Ohhh" Imbuhnya menerima impact sodokan pantatku yang semakin cepat.
"Hmmmfff....mmmm" Kubungkam mulutnya dengan cumbuanku

Aku sempat merasakan mata-mata yang sedang menyoroti permainan panas kami berdua. Tapi, aku tak memperdulikan itu....di bawa asikkk aja...hehe. Selang beberapa menit kemudian tubuh cindy mengkejang-kejang sendiri yang di ikuti dengan pantat bahenolnya yang bergetar-getar menyemburkan cairan cintanya yang mengguyuri batang jantanku. Ku nikmati sensasi empotan ayam lubang kemaluanya itu sambil meremas gemas pantatnya. Hingga cindy menggiringkan tanganku kearah lubang anusnya. Berharap agar jemariku memainkan lubang anusnya. Kuindahkan permintaanya itu dengan menjebloskan jemariku di lubang anusnya yang amat sempit yang dipadu dengan goyangan pantat cindy maju-mundur, menggesek batang jantanku yang sedang mengendap di lubang kemaluanya. Kugiring jemariku yang sudah dilumuri oleh cairan anusnya itu kearah mulutnya. Hingga membuat cindy mengemuti jemariku dengan gerakan kepalanya yang maju mundur. Kedua bola matanya meratapiku dengan terangsang. hingga ia mencuri bibirku dengan geliatan lidah nakalnya. Ahhh peduli setan....walaupun masih ada sisa cairan anusnya yang mungkin saja bercampur dengan kotoran.

"Fuck me joo....fuck me...hmmm......umm...." Ucap racaunya sambil mecumbui bibirku

Kuluapkan emosi birahiku dengan menggerakan pantatku naik turun , berharap akan klimaks yang sebentar lagi aku capai. Sementara itu cindy menerima prilaku bringas ku itu dengan mendekapkan erat kedua tanganya di batang leherku sambil bercumbu liar denganku. Selang beberapa menit kemudian...

"Cin....dikit lagi..." Ucap warningku melepaskan cumbuan kami berdua yang dibalas anggukanya
"Plok.....plok.....plok..."
"CIN!" Ucapku dibalas cindy langsung mengangkat tubuhnya hingga membuat alat kelamin kami berpisah
"CRUTT...CRUTT.."

Ahhhh...kusemburkan cairan maniku tepat kearah bulu jembutnya hingga ditangkap oleh tangan cindy dan dengan buru-buru, hampir ngejomplang...hehe. Ia langsung melahap batang jantanku yang sedang mengkadut-kadut memuntahkan cairan maniku itu. Berharap meminum sisa cairan maniku yang sudah telat berada dimulutnya. Kunikmati sensasi hisapan kuluman mulut cindy sambil menuangkan botol chivas ke gelas crystal hingga meneguknya dengan nikmat. Setelah itu kunyalakan 1 batang rokok ...fiuhh...rasanya begitu nikmat melihati tamu-tamu yang masih prima menggenjot pasanganya. Ada yang sudah tepar di jemput oleh supir atau mungkin bodyguardnya dan ada juga yang masih kuat menyetubuhi pasanganya seolah-olah esok akan kiamat.

Beberapa menit kemudian seorang wanita chiense bertubuh gempal menghampiri table kami. Hahaha inilah yang aku bilang moment unik.
"Mas boleh tuker sama saya?" Ucap rayu wanita itu yang sudah bugil yang rasanya membuatku eneq

"NOOOO!.." Ucap lantang cindy kearah wanita itu


Kuacungkan jari tengahku kearahnya tanpa memperdulikan siapa dia. Sehingga membuat wanita gempal seperti gentong itu kesal memaki-maki ku dengan bahasa chiense menado. Cindy sempat tertawa cekik melihatiku.

"Loe tau enggak artinya apa?"
"Titit lemes kayak keledai aja belagunya setengah mati" Ucap cindy yang sedang mengkaroke batang jantanku
"Hehehe...tapi loe suka kan?" Ucapku sambil membelai rambutnya hingga membuat cindy melirik ku dengan nakal.

Tak sadar aku melihat pria setengah baya di samping kananku sudah pergi. Sedangkan pria kurus di sebelah kiriku masih sedang asik meminum-minum ditemani dengan wanita telanjang di cengkraman tanganya. Sehingga membuatku mengajak cindy cepat-cepat keluar dari ruangan ini dengan berpura-pura teler ketika berpamitan dengan Y. Aku tak mau berlama-lama karena takut aja , kalau tiba-tiba di grebek oleh aparat bisa hancur semua rencanaku. Sebelum pergi aku sempat mampir ketoilet sejenak sambil mengoprek-oprek isi dalam HPku. Aku penasaran dengan hasil yang aku dapat. Hmmm....vin Tak tukokno mobil seng apik kon. Batinku. Ketika melihat hasilnya. Iseng-iseng berhadiah..hehe... Batinku. Cindy mengajak ku main kerumahnya yang terletak di daerah bogor untuk melanjutkan hubungan one stand night kami di ranjang kamarnya.
I GOT U!


Adakala nya dalam hidup ini kita harus berhenti untuk meraih apa yang kita inginkan. Pengalaman adalah sesuatu yang berharga untuku , tak ternilai harganya. Aku tak ingin apa yang ku inginkan itu bisa membahayakan seluruh keluargaku. I'm not Vigilante seperti batman or daredevil , Aku hanyalah seorang kolektor emosi manusia yang ku kumpulkan menjadi satu di hatiku, pikiranku, merasuk kedalam tubuhku, hingga membuat jiwaku terus berkembang menjadi sosok manusia yang berbeda. Mungkin kisahku kali ini mengantarku menuju kesuksesanku yang paling gemilang. TS tidak mengharapkan bagi para pembaca untuk melakukan hal yang serupa.

Are u ready? Yes I'am

Rasa malu harus dibayar dengan rasa malu

Aku mengirim semua bukti yang kukumpulkan ke 3 instansi penegak hukum yang berbeda. Aku sengaja melakukan itu agar tidak disalahgunakan dan di usut sampai keakar-akarnya. Kuhancur leburkan orang-orang yang menyakiti My family. Apa Mereka pikir menjadi tahanan LP bisa menjamin hidup mereka? INSTANT KARMA PAY BACK...BITCH! . KETIKA HAKIM MENGETOK PALU HUKUMAN MATI....HAHAHAHAHHAHA... SEE U IN THE HELL....



"PUFF" Aku benar-benar hilang di telan bumi dan sempat kubawa teh dewik agar tidak ada stranger yang mencari-carinya. Karena setelah diciduk jumlahnya membengkak menjadi 20 lebih komplotan. Kok beranak pinaknya banyak banget? Itulah yang membuatku curiga kalau ternyata mereka hanyalah kroco-kroconya saja. Tapi, untungnya aku bisa bernafas dengan lega ketika tau bigbossnya/penyupplynya lagi dalam proses pengejaran domestik di negeri tirai bambu.

Indah hamil 4-5 bulan dan amanda baru saja selesai melakukan operasi caesar, karena posisi kepala bayinya agak sedikit miring jadi ia tidak bisa melakukan proses persalinan normal. Aku kaget loh baru pertama kali amanda check up selama masa kehamilanya. Rasa sayangku kepadanya menjadi tumbuh semakin kuat, Berharap agar aku mampu menjaganya. Tak ada lagi aborsi di kepalaku, aku ingin indah juga menjalani proses persalinan dan menjaga darah dagingku. Every life is precious. itulah hikmat yang kupetik ketika menunggui amanda sedang operasi caesar. Biaya rumah sakit itu tidaklah murah apalagi aku sudah memakai uang dari penjualan mobil adik ku yang sudah hampir habis. Bagaimana jika ortu ku tau kalau aku menjual mobil adik ku secara diam-diam? Pastilah mereka marah besar. Walaupun kami berasal dari keluarga yang berada, adalah suatu batasan-batasan ortu memberikan uang kepada anaknya.Bahkan Uang semester baru yang kulebihkan juga tidak mampu untuk membeli mobil honda civic second. Ditambah lagi aku dipusingkan dengan teh dewik yang sedang dalam keadaan mind break alias sakaw kelas berat. Rehab juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi dia juga sedang dalam keadaan hamil akibat ulahnya sendiri. Tadinya aku ingin lepas tangan, Tapi kasihan nita kalau ngelihat ibunya semakin parah.

Aku membutuhkan dana penompang independent untuk mengembalikan mobil adik ku, teh dewik rehab, menghidupi anak ku nanti lahir, Anak sari lahir, dan tentu saja untuk menopang pondasi our new family. Waktu bagiku terus berjalan bagaikan bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Punggungku terasa berat akan beban yang harus kubawa. Inilah yang kubayar dari semua perbuatanku. Lantas aku melantarkan mereka? Nope, darah ibuku masih mengalir di nadiku, Meskipun gen licik entah dari mana asalnya itu mengalir di darahku. Tapi, aku masih memiliki rasa belas kasih. Aku sudah memikirkan rencanaku matang-matang dengan menjual foto & hasil rekaman yang kudapat dari orang-orang yang belum siap untuk menanggung malu.

50 juta rupiah untuk Undangan absurd seperti itu bukanlah barang murah bagi sekumpulan orang-orang yang ada di ruangan VIP itu. Meskipun aku tau latar belakang mereka, Tapi aku belum memiliki informasi yang mendetail mengenai latar belakang mereka. Bahkan ada nama yang sempat aku lupa ketika mengobrol-ngobrol dengan pria kurus disampingku. apalagi pengusaha disampingku hanya memberikan informasi terbatas saja. Aku membutuhkan buku tamu sebagai peganganku untuk melanjalankan rencanaku. Aku tau Y sedang dalam tahap proses pemeriksaan sebagai saksi sekaligus terdakwa dalam kasus gembong narkoba tersebut. Sehingga membuatku nekat untuk menggeledah apartementnya. Kupotong rambutku cepak dan membuat jaket hitam parasut berlogo aparat penegak hukum.

Penyidik di indonesia biasanya hanya menyita barang-barang yang mencolok saja seperti barang bukti sabu-sabu/Narkoba, senjata api, rekening, uang, hp, dan apapun yang mencolok dimata mereka. Pasti mereka melewatkan buku jurnal si Y yang berisikan mengenai data-data pemasokan barang, jadwal harian/bulanan, dan nama-nama relasi yang sedang ia jalin. Mengapa aku bisa tau? Karena aku datang berpura-pura sebagai mahasiswa hukum yang sedang mengerjakan tugas akhir ke instansi penggadilan untuk melihat surat penggeledahan dan penyitaan si Y dengan kedua bola mataku. Dari beberapa temuan alat bukti aku tidak melihat alat bukti berupa pembukuan/Jurnal si Y. Sehingga membuatku yakin pasti si Y menyimpan jurnal nya itu di suatu tempat yang belum sampai ke tangan penyidik.

Ketika masuk kedalam apartementnya dan mengaku sebagai seorang penyidik dari instansi B** aku meminjam kunci kamar apartment si Y dari seorang penjaga apartementnya. Dia tidak mencurigai penampilanku yang sengaja ku tegap-tegapkan ditambah lagi atribute B** yang sedang kukenakan dan topi yang berlogokan instansi tersebut. Aku menyuruh mereka berdua untuk tidak mengikuti ku. hahaha soalnya ngintilin terus dari belakang , kayak tuyul gan. Ah, yah udalah kukepret 2 penjaga apartementnya itu dengan 2 lembar uang merah. Aku sempat menaruh curiga ketika kedua bola mata mereka berdua hanya memantengi uang yang aku berikan. Meskipun mereka terima tapi tidak ada perasaan joy yang ku lihat dari wajah mereka berdua.

Police line ada di mana-mana ketika aku memasuki ruanganya. Ruangan kamar tidur, kerja, dan ruangan tamunya sungguh berantakan sekali seperti baru saja di acak-acak oleh seekor gajah. Sumpah gan! udah kayak kapal pecah abis dirampok. Aku mencari-cari dengan teliti hingga keplosok-plosok sudut rak buku sampai dengan bawah tempat tidur. Berharap menemukan sebuah buku agenda dan berpacu dengan keterbatasan waktu yang ada. Jantungku berdegup dengan kencang, Apa jadinya jika aku bertemu dengan seorang penyidik yang asli? Apalagi feelingku merasa tidak enak. Apa iyah penjaga dilantai 1 tadi langsung percaya saja? Apalagi saat aku melihat gesture mereka berdua agak sedikit gugup. Aku mulai mempercepat proses penggeledahanku dan akhirnya...Ahhhh...Got it! ternyata ia tidak menyimpanya ditempat rahasia atau pun sulit di jangkau. Nyatanya masih berserakan di lantai dan bentuknya adalah sebuah buku tulis. Sepertinya penyidik main asal ngacak-ngacak TKP tapi tidak di lihat dengan teliti dulu. Sudah kuduga! hehe

"TOT..TO-TOT.....NGIUNG...NGIUNG..TO-TOT TOT"


"DEGGG! Jantungku terasa seperti di ditusuk oleh sebuah pisau ketika mendengar suara sirene polisi. "Anjrit" Batinku. Rasanya itu bagaikan seorang batman jadi-jadian yang lagi ke gep maling ayam. PANIK AJA!. Negative thinking memang benar-benar sesuatu yang tidak bisa diremehkan. Untung daku sedia payung sebelum hujan...hehe.

Sebelum polisi datang aku sudah merubah seluruh penampilanku. Diruangan Y aku sempat mengganti bajuku dan mencat rambut cepak ku dengan instant hair sprey pirang, mengenakan kemeja coconut island dibalik jaketku , meminjam tas selempang Y, dan mencukur habis berewok ku ....bye-bye pal c u again until the next months. Pokoknya aku mengusahakan penampilanku benar-benar seperti anak kuliahan. Loh, emangnya apa? hehehe*Kidding. Aku berusaha berjalan rilex melewati 2 penjaga apartement Y yang sedang mengobrol-ngobrol dengan seorang polisi sambil mengajak ngobrol akrab dengan seorang pria chiense yang hendak ingin keluar dari apartement . Tidak mungkin aku bisa lewat belakang karena ada beberapa polisi yang sedang menjaga pintu belakang apartement. Terus terang sensasi thrill itu tidak akan pernah aku lupakan sampai sekarang.

Ohhh... si Y ini hampir setiap bulan mengadakan acara serupa di kediaman berbeda. Batinku. Ketika membaca nama-nama orang yang berbeda di buku tulis tersebut. Sebelum aku melancarkan aksi ku untuk menyelidiki lebih dalam profile 9 orang yang hadir di ruangan VIP itu. Pertama-tama aku mulai dari seorang pengusaha kurus yang ada disampingku. Pria ini adalah pengusaha sukses yang memiliki banyak spa & massage yang tersebar di daerah jakarta, real estate, ruko, pemegang saham, dll. Rumahnya di jaga ketat oleh anggota dari kesatuan polres. Jika aku nekat melancarkan aksi mencairkan dana dengan bentuk cash pasti akan beresiko tinggi. Apalagi aku ingin memposisikan diriku sebagai anonymous/tuan tanpa nama. Aku butuh rekening fiktif & penarikan dana instant yang sifatnya tidak melalui teller bank. Agar terhindar dari kamera pengawas dan tanpa perlu memberikan KTPku. Untuk menjalankan rencanaku itu setidaknya aku harus punya kenalan orang bank. Rencanaku itu sempat molor 2-3 minggu karena aku sedang mencari-cari orang dalam bank yang kiranya bisa membantuku tanpa memperdulikan tugas & fungsinya.

Suatu ketika cindy mengajak ku clubbing di sebuah club malam di jakarta yang dihadiri oleh teman-teman masa Kuliahnya dulu. Rata-rata panlok gan, cuman ane sendiri yang pribumi. Okay, kita duduk di table pesan minuman chivas,Vodka absolute, Tequila dll pokoknya minuman sama jumlah orangnya gak imbang. Sumpah yah gue ngomong berasa kayak di kacangin sama temen-temen cowoknya. Di skip gitu aja, abis itu dipotong sama doi yang pamer apartement baru. Aku duduk diam sambil cenggas-cengges ngikutin mereka sambil memperhatikan tingkah laku tiap orang yang duduk di table. Ceweknya kalau tidak salah ada 6 orang sedangkan cowoknya 3 termasuk aku.

"Eh, Jo loe dapet GL (Guest List) dari siapa?" Ucap cowok yang meremehkanku hendry
Cindy sempat mau berbicara kepada temanya yang sudah mulai kebangetan itu.
"EH...,-"Ucap Cindy terpotong
"Udah cin gak apa-apa , biar gue aja" Ucapku
"Oh, enggak gue member kok disini..Nih" Ucapku melemparkan kartu memberku di table
"Oo-ohhh...gue juga kok" Ucap balasnya memamerkan kartu member yang kupikir amat kekanak-kanakan itu
"Mbak...tolong di hitung" Ucap panggilku meminta bill ke seorang waitress yang sedang sibuk mondar-mandir.

Ku keluarkan debit ku untuk membayar semua minuman yang ada di table itu tanpa melihat bon. Hahaha aku pingin lihat reaksinya itu yang seperti kambing congkek. GAYA DULU SELANGIT BEGITU NGELIHAT BILL LANGSUNG NYESEKKKKK.Batinku .Hendry melanjutkan lagi cerita boringnya tentang apartement barunya yang terletak di slipi. Sehingga membuatku...

"Eh, Sorry ..loe enggak ada cerita lain lagi? " Ucapku menengahi perbincangan asiknya itu
"Emangnya kenapa bro?" Balasnya
"Enggak, gw bingung aja, gue pikir disini kita have fun enggak ngedengerin cerita boring loe itu"
"Habis ngomongin apartement apa? Ruko bokap loe? Bisnis Pak de loe? apa lagi? Tetek bengek.. sekalian aja loe jualan kaset PS di glodok" Imbuhku yang sempat membuat ladies cenggas-cengges, apalagi cindy yang tawanya sampai terbahak-bahak.
"Aduuhh...HAHAHAHA....Pak de...aduh tejo tejo..." timpali cindy dengan tawanya yang terbahak-bahak.

Kubawa topik pembicaraan kearah joke ringan yang membuat teman-teman cindy tertawa hingga membuat hendry tenggelam dalam suasana. Dari ke 6 ladies/temen cindy yang kukenal hanya 2 orang mona dan nicky , Mona bekerja sebagai pegawai BUMN di suatu perusahaan milik negara yang bergerak di sektor migas. Sedangkan Nicky adalah pegawai bank yang mengurusi KPR di salah satu bank swasta di Indonesia. Oohhh.... ini dia Nicky. Sebelum mendekati wanita panlok yang memiliki wajah cantik nan bersih ini . Aku tidak bisa asal main tancap gas saja. Karena ketika kulihat dari sifatnya yang pendiam tenggelam dalam suasana hiruk pikuk kita yang saling berbincang dan menimpali, Ia seolah-olah hanya tertawa pasif saja.

Aku juga sempat melihatnya bolak-balik kekamar mandi. Ditambah lagi dengan dandannya yang terkesan cute tidak terbuka dan berani seperti teman-temanya.Sehingga membuatku berfikir... Oh, Introvert. Aku juga melihat hendry ini kelihatanya naksir sama Nicky , ia sering bertanya tapi Nicky hanya menjawabnya dengan singkat sambil menyungingkan senyum. Udah pernah lihat cewek panlok kacamata blasteran belanda? Itulah Nicky dengan kedua bola mata coklat terangnya Bagaikan seorang bidadari yang baru saja turun dari khayangan. Hidung mancung kecilnya, rambut panjang sepunggungnya, bibir tipis mungilnya, hingga tubuh sintalnya yang membuat pria manapun yang melihatnya pasti akan terkena syndrome salting. Yah, Pokoknya worth it lah untuk menjadi bahan rebutan. Tak lama kemudian....

"Grumplang...Grumplang" Suara cangkir gelas terjatuh

"Yahhh....Skirt gue..." Ucap nicky

"Eh, sorry yah guys gue kekamar mandi dulu" Ucap Nicky sibuk membersikan roknya dengan tissue.

Aku melihat nicky kekamar mandi lagi, Four times? Really? Aku tau kali ini benar-benar ia sengaja. Ahhh...Klasik...Batinku. Kususul dirinya dengan berpura-pura kekamar mandi. Sempat kutunggu di depan toilet...hmm.....setengah jam? Mungkin. Enggak tau lagi BAB....atauu ngapain? Ney..ney...Pikiranku sudah kearah M aja..hehe. Tak lama kemudian ia pun keluar dari toilet wanita dengan wajah yang menatap kebawah.

"Hey, sorry...loe gak apa-apa?" Ucapku sambil memandangi wajahnya
"Pusing? .." Imbuhku dibalas lirikan kedua bola mata coklat terangnya kearahku. damnn...batinku. Tau moment pertama kali ngelihat cewek perfect ketika ia memandang kedua bola mata kita...Brrrr....merinding...begitulah rasanya.

"O-Ohh..E-enggak kok..enggak ...Kenapa Jo?" Balasnya dengan nada suara gugup.
"Boleh jujur ga" Ucapku
"Iyah?" Balasnya menyimak ku dengan baik
"Sebenarnya gue juga lagi pusing sekarang , butuh tempat yang nyaman"
"Mungkin loe mau dinner sama gue diluar? Cari tempat yang nyaman..." Ucap PDku dengan nada suara yang lembut

Nicky sempat berfikir sejenak 50/50 jika aku dapat sial it's allright maybe next time atau mungkin kita bisa pakai Plan B...hehe. Lagi pula gue juga sadar diri dengan tampang gue yang pas-pasan gini. Terus gue nyerah gitu aja? hehe nope, Tampang itu bukan jaminan sob. Yang penting bagaimana kita membuat mereka nyaman di dekat kita. PD bukan asal PD, Baca keadaan , apa yang mereka inginkan? Sekedar tips dari ane..hehe.

"Okay..." Jawab Nicky

"Got u..." Ucap batinku ketika AKU mendengarkan kata setuju dari Nicky. Biar kesanya enggak sombong, aku dan Nicky sempat berpamitan dengan kawan-kawan yang menunggu kami di table. Cindy sempat meneleng-nelengkan kepalanya kearahku. Oh, iyah hubunganku dengan Cindy itu seperti teman dekat yang saling membutuhkan. Tidak ada perasaan apa-apa hanya terkadang kalau doi lagi sange selalu call ane...hehhe enggak juga kok doi emang sering curhat ke ane. Yahh..udah kayak sahabatlah sob. Doi juga alumni psikolog yang waktu itu menjadi seorang HRD di perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan. Jadi, mau modus apapun pasti ketauan di mata doi. Cindy itu juga bisa profiling jadi secara enggak langsung ..yahhh ketauan deh..hehe. Tapi doi masih suka manggil ane dengan nama tejo kok, lebih lucu aja katanya. Cindy sempat menarik kemejaku.

"EH, awas loe yah mainin adik kelas gue" Ucap Cindy
"Gue tonjok muka loe" Ancamnya
"Ampun..ampunn...Budeee.." Ucap candaku dibalas tawa cekiknya
"Waduh boleh deh gue ikut juga. kebetulan Lagi laper nih gue" Ucap timpali Hendry beranjak berdiri
"Oh, sorry hen kayaknya mobil butut gue enggak bisa ngeangkut cowok ganteng kayak loe" Ucapku
"Maksud loe apa ngomong kayak gitu?" Balasnya dengan kedua bola mata yang melotot
"Loh?Bukanya gue malah muji loe?" Ucapku
"Oh, kalau gitu biar gue anter aja si Nicky" Ucap balasnya sok PD menarik tangan Nicky.
"Mie godok, Roti bakar, Bakso, Mie ayam street vendors it's up to u" Ucap bisik ku hingga membuat Nicky menyeringai.
"Mie Godok...?" Balas Nicky dengan senyum manisnya menengokan kepalanya kearahku.
"Yuk" Ucap ajak ku menggiring nicky menjauh dari table.

Dannn...disinilah event menarik terjadi melihat sisi gelap hendry yang kekanak-kanakan. Aku memang sudah memancingnya sejak dari awal. Karena kupikir dia seorang pria yang mudah untuk dipancing emosinya. Jadi yahhh...sekalian bikin malu aja di depan teman-temanya.

"EH, ANJING LOE.." Ucap lantang hendry dibelakang kami berdua.
"OII! MUKA KAMPUNG KAYAK LOE. ENGGAK COCOK MASUK SINI! NGERTI GAK LOE?" Imbuhnya

HAHAHAHAHAHAHAH...batinku tertawa mengakak. Gak rugi gue bayar mahal-mahal minuman."You're so Fucking damn Racist" Kurentangkan tanganku keatas berpura-pura streaching lalu "Acungkan jari telunjuk" Nicky sempat melihat tingkah ku yang sempat membuatnya tersenyum . Sementara itu hendry yang nampak semakin mengamuk dari belakang auk lah ngomong apa tuh orang pakai bahasa mandarin. Sepertinya ia ingin menghampiriku tapi dicegah oleh teman-temanya. "Udah apaan sih hen? Jangan bikin malu ah" Ucap kesal cindy dari kejauahan. Kutengok dari arah belakang..wowowo...doi mengejar kami berdua. Aku pun langsung menarik tangan Nicky hingga sampai pintu keluar

"Mas mas...tolongin saya... ada orang mabuk marah-marah ngejar saya sama cewek saya" Ucapku berakting panik di hadapan 3 security yang sedang menjaga.

Aku dan Nicky sempat tertawa terbahak-bahak diluar. Mungkin ia baru saja merasakan sensasi Thrill yang membuat nafasnya terengah-engah tapi tidak denganku yang memandangi wanita dihadapanku ini yang memiliki wajah seperti lukisan para malaikat. Aku mengajaknya makan Mie jogja kaki lima di daerah blok M , Gengsi? Nope. Buat apa gengsi mengajak wanita highclass seperti dirinya makan di kaki lima? Apa semua wanita berpenampilan highclass perlu kita jamu dengan makanan highclass? Jawabanya tidak juga, jika kamu masih berfikir seperti itu ada kemungkinan kamu terkena syndrome "Boring" . Aku tidak inggin terburu-buru terlalu mengejarnya, semakin mengejarnya semakin jauh rencanaku. Main tarik ulur saja sampai mengenal batas waktu yang kupunya hanya 2 minggu. Jika kulihat dari gesture, cara doi bicara, Hobby, sampai dengan sifat kalem/pendiamnya "Virgin" Itulah yang ada di otak ku. Jarang yah liat panlok Virgin? Sama ane juga gan...hehe. Tiap hari aku rajin menjemputnya dengan mobil kijang bututku padahal mobilnya sendiri BMW.

Aku berusaha untuk tampil stay low profile dihadapanya, tidak neko-neko, dan selalu membuatnya tertawa. Sehingga moment itu pun akhirnya dapat kugapai ketika kami sedang bercumbu di U.G Parkiran kantornya. Nicky memiliki taste yang sama seperti amanda menyukai permainan lembut. Dari kecupan bibir manisnya yang mecumbui bibirku lembut dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Kuturunkan cumbuanku kearah batang lehernya untuk merangsang birahinya sambil menggeryangi kedua buah dadanya yang ranum itu<--- kebiasaaan ane nih gan. Akan tetapi , Sempat tangan Nicky mencegah gerayangan nakal dari tanganku yang gatal itu.

"No... Hun!" Ucap manjanya
"Pleasee... jangan sekarang" Imbuh risihnya
"Oh, okay-okay sorry yah hun" Jawabku di balas dengan anggukanya

Jangan sekarang? Berarti BISAAAA!.... Ucap teriak batinku. Okay , aku test 5 hari tidak bisa menemuinya karena alasan sibuk. Sehingga aku hanya mampu men-smsnya dan menelponya (Waktu nita, amanda, dan indah tidak ada ditempat) . Sampai akhirnya pada hari minggu itu Nicky mengajak ku untuk lari pagi di car free day jakarta. Aku sempat pura-pura enggak bisa karena sibuk, Emang sibuk juga sih aslinya..hehe... waktu itu Aku memang inggin mengantar indah check up. Okay aku memprioritaskan Nicky yang inggin "U and me time" .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar